Masrofi, Kepala Disporapar Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Disporapar Jawa Tengah mengimbau seluruh pengelola destinasi wisata, termasuk pemilik warung makan dan pelaku usaha di kawasan wisata, agar tidak menaikkan harga secara sepihak yang dapat merugikan wisatawan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Kepala Disporapar Jateng Masrofi mengatakan pemprov telah menggelar rapat koordinasi lintas sektor, untuk mematangkan persiapan destinasi wisata menghadapi peningkatan kunjungan wisatawan. Hal itu dikatakan saat ditemui di Stasiun Semarang Tawang, kemarin.

“Libur Nataru ini potensi kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah cukup besar. Karena itu kami minta seluruh destinasi, baik milik pemerintah daerah maupun swasta, benar-benar dipersiapkan dengan baik,” kata Masrofi.

Menurut Masrofi, selain aspek keamanan dan kenyamanan, pengelola wisata diminta tidak menaikkan harga tiket masuk maupun tarif layanan lainnya secara tidak wajar.

Hal yang sama juga berlaku bagi pedagang dan pemilik warung makan di kawasan wisata.

“Jangan sampai ada praktik memainkan harga atau merugikan wisatawan. Ini menjadi perhatian serius kami,” jelasnya.

Masrofi menjelaskan, Disporapar Jateng juga menekankan pentingnya penertiban parkir liar dan pencegahan praktik premanisme di sekitar objek wisata.

Upaya tersebut dilakukan melalui koordinasi dengan pemerintah daerah, Polda Jateng, Satpol PP serta Dinas Perhubungan, termasuk perbaikan akses jalan menuju lokasi wisata.

“Kami meminta pengelola destinasi memastikan keamanan wahana wisata, khususnya yang memiliki potensi risiko tinggi seperti jembatan kaca, gantole, flying fox, dan wahana sejenis. Pemeriksaan kapasitas, usia bangunan, serta standar keselamatan harus dilakukan secara menyeluruh,” imbuhnya.

Lebih lanjut Masrofi memerkirakan, jumlah kunjungan wisatawan mencapai sekira enam jut hingga 12 juta orang, dengan harapan terjadi peningkatan dibanding periode sebelumnya.

“Sejumlah destinasi favorit yang diprediksi menjadi tujuan utama wisatawan antara lain Candi Borobudur, kawasan wisata Guci di Kabupaten Tegal, Kota Lama Semarang, Masjid Agung Demak, kawasan religi Sunan Muria Kudus, Keraton Surakarta, Dataran Tinggi Dieng di Wonosobo, serta Candi Prambanan,” pungkasnya. (Bud)