Antisipasi Narkoba, BNN Razia Kos-Kossan

photo: mediakontra

IdolaFM, Semarang – Sejumlah penghuni kamar di kos-kosan Jalan Lamongan Barat Kaget ketika pintu kamar kos mereka diketuk dari luar. Sebab, sebagian di antara mereka masih tertidur lelap usai beraktivitas di malam hari.

Pagi itu, aparat gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Tengah, Satpol PP Kota Semarang dan anggota Denpom melakukan razia di sejumlah tempat kos.

Salah satu penghuni kos, Isnaeni merasa kaget karena sedang tertidur di kamar. Ia sempat berpikir, jika yang mengetuk pintu kamarnya adalah pengamen biasanya. Tetapi, ia segera mengetahui bahwa yang mengetuk pintu kamar kosnya adalah petugas gabungan yang sedang menggelar razia. “Saat mengetahui tujuan razia kami malah mendukung upaya pemberantasan narkoba di kalangan mahasiswa,” kata Isnaeni kepada Idola FM, di tengah-tengah razia, baru-baru ini.

Senada, pendapat Isnaeni juga dibenarkan rekan kosnya yang lain, Disti. Menurutnya, razia kos untuk mencegah peredaran narkoba harus terus digalakkan.

Jajaran BNN Jawa Tengah saat ini sedang mengintensifkan gerakan pemberantasan narkoba di kalangan mahasiswa dan generasi muda. Kepala Bidang Pemberantasan BNN Jawa Tengah Suprinarto menyatakan, kegiatan itu merupakan razia rutin yang ditingkatkan dengan sasaran tempat-tempat kos di Kota Semarang.

Di samping itu, BNN Jawa Tengah juga ingin menciptakan suasana yang kondusif menjelang bulan Ramadan yang kurang beberapa hari lagi. Suprinanto mengungkapkan, saat menggelar razia di salah satu kamar kos, pihaknya mendapati empat pemuda dalam satu kamar. Ketika dilakukan pemeriksaan, tiga di antaranya terbukti positif urinnya mengandung zat adiktif. “Sehingga, guna pemeriksaan lebih lanjut, diperiksa di kantor BNN Jateng.”

Sebagai informasi, beberapa daerah di Jawa Tengah terindikasi darurat narkoba. Yaitu: Kabupaten Temanggung, Purbalingga, Cilacap, Kendal, dan Batang. (Bud/Her)