Ironis, Raskin Dijual Bebas Di Pasaran

photo: voiceofjakarta

IdolaFM, Semarang – Beras miskin (raskin) dari Badan Urusan Logistik (Bulog) yang diperuntukkan bagi warga kategori miskin banyak ditemukan diperjualbelikan bebas di sejumlah pusat penjualan beras di Kota Semarang. Salah satu pusat penjualan beras yang kedapatan menjual beras raskin berada di Jalan MT Haryono Semarang.

Seorang karyawati penjaga toko beras di Jalan MT Haryono, Sri Retno Ningsih, mengaku, pihaknya tidak mengetahui dari mana asal beras raskin tersebut. Namun, ia mengungkapkan beberapa masyarakat seringkali menukarkan beras raskin dengan beras kualitas baik di tokonya. Sebab kualitas beras raskin dinilai sangat jelek dan tidak layak konsumsi.

Sri Retno mengungkapkan, sebagian besar beras raskin yang ditukar di tokonya kualitasnya sangat jelek. Beberapa cirinya, beras berwarna hitam, kotor, banyak debu dan terdapat kutu. Ia berharap pemerintah memberi perhatian serius terkait kualitas beras raskin, sehingga masyarakat tidak perlu repot-repot menukarkan beras raskin tersebut ke toko-toko beras untuk mendapatkan bermutu baik.

Menyikapi temuan itu, Kepala Perum Bulog Sub Divre I Semarang, Sugiarni, mengatakan, Bulog hanya bertugas melakukan distribusi hingga ke titik sasaran sesuai dengan jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang dikeluarkan pihak kelurahan. Menurutnya, jika ditemukan beras raskin yang dijual di pasaran, sudah bukan lagi menjadi kewenangan Bulog.

Sugiarni menambahkan, terkait kualitas beras yang didistribusikan kepada masyarakat, hal itu sudah sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pemerintah. Namun jika masyarakat menerima beras bulog yang tidak layak konsumsi, pihaknya meminta langsung dilaporkan dan ditukarkan ke gudang Bulog. Pihaknya akan menggantinya dengan beras yang kualitasnya lebih baik.

Keberadaan raskin yang beredar di toko-toko dan diperjualbelikan bebas di pasaran bukan isu baru. Kualitas beras yang tidak layak konsumsi atau buruk, menjadi alasan utama oleh masyarakat menukarkan atau bahkan menjual beras tersebut untuk mendapatkan beras dengan kualitas yang lebih baik dan layak konsumsi. Masyarakat berharap hal ini menjadi perhatian serius pemerintah. (HeriCS/Idola)