Desa Troso, Menjaga Warisan Tenun dengan Motif Popular

Troso 08

Tidak seperti di Flores, Sumba, Lombok, dan Bima, dimana menenun dilakukan oleh sebagian besar perempuan, di Desa Troso menenun bukanlah pekerjaan perempuan saja. Kaum pria pun banyak yang menenun bahkan para pemuda menenun dengan penuh antusias. Dimas (30), pria warga desa tersebut, mengaku ketertarikannya dengan tenun sudah muncul sejak kecil. Sejak SMP dia sudah belajar menenun dari orang tua dan pamannya.

Troso 09

Sungguh luar biasa melihat kebersamaan warga Desa Troso dalam melestarikan tradisi tenun. Jika kondisi seperti ini terus berlangsung, bisa dipastikan tenun tidak akan pernah punah dari Desa Troso. Bahkan ditengah-tengah regenerasi tenun Indonesia yang melambat, barangkali justru Desa Troso lah yang akan menjadi kunci pelestari tenun di Indonesia.

Apakah anda tertarik untuk ikut berperan melestarikan warisan tenun di Jawa Tengah? Kalau begitu, datanglah ke Desa Troso, Jepara.

  • Penulis: Astin Soekanto
  • Photographer: Yudi Arunggani
1
2
3
4
5
Artikel sebelumnyaKonsep Sekolah Aman Perlu Dikembangkan Secara Luas
Artikel selanjutnyaPenelitian Situs Duduhan, Tim Peneliti Minta Dukungan Pemkot Semarang
Radio Idola Semarang tidak terbawa arus mainstream yang berfalsafah Bad News is a Good News, tetapi sebaliknya, Radio Idola Semarang justru menghayati semangat Positive Journalism. Radio Idola Semarang, Memandu & Membantu.