Semarang, Idola 92.6 FM – Polrestabes Semarang baru-baru ini menangkap seorang pelaku pembobol rumah yang berpura-pura menjadi pembantu rumah tangga (PRT).
Pelaku bernama Jumiah warga Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan berhasil membawa kabur perhiasan senilai Rp100 juta dan sebuah laptop.
Atas modus pembobolan rumah itu, Kapolrestabes Semarang Burhanudin mengimbau masyarakat untuk selektif dalam memilih PRT.
“Jangan sampai mengambil pembantu pocokan (pekerja dadakan, red) yang tidak jelas asal usulnya,โ pungkas Burhanudin.
Terlebih menjelang Lebaran sebagian orang akan mencari PRT untuk sementara. Kesempatan itu sebenarnya kadang justru dimanfaatkan sebagian orang untuk berbuat kejahatan dengan modus menjadi PRT yang kemudian bekerja sama dengan sindikat pembobol rumah kosong.
“Hati-hati, karena, para pelaku kejahatan akan memanfaatkan momentum Lebaran dengan berpura-pura menjadi pembantu rumah tangga sebelum beraksi menguras harta benda setelah ada kesempatan,” ungkapnya.
Dalam mencari PRT, Burhanudin menjelaskan agar boleh asal-asalan memilih. Minimal mengetahui identitas calon pembantu mulai dari nama hingga alamat tempat tinggal.
Jika memungkinkan, alangkah baiknya meminta bantuan saudara terdekat atau mencari PRT yang sudah dikenal. Hal itu dimaksudkan, untuk menghindari menjadi korban pencurian atau pembobolan rumah. (Budi Aries/Diaz Abidin/Heri CS)