Semarang, Idola 92.6 FM – Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) membutuhkan dukungan semua pihak untuk meminimalkan waktu bongkar muat (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang agar pelayanan bisa lebih maksimal dan setara dengan Pelabuhan Tanjung Perak dan Tanjung Priok.
General Manager TPKS, Erry Akbar Panggabean mengatakan saat ini rerata dwelling time sekitar 5 hari. Sehingga pihaknya terus mengupayakan memangkas waktu pelayanan kapal dan lamanya bongkar muat barang dengan pengembangan sarana prasarana di pelabuhan.
โSebenarnya kami sangat siap, bahkan dengan hanya tiga hari. Asalkan teman-teman pengusaha ekspor impor bisa mengurus kepabeanan dengan lancar. Kalau perlu, sebelum kapal tiba pun, dokumen kepabeanan sudah siap,โ ujar Erry di Semarang, Rabu (12/10/2016).
Untuk mendukung pelayanan di pelabuhan, jelas Erry, peralatan bongkar muat di pelabuhan sudah menggunakan alat yang canggih yakni automated rubber tyred gantry (ARTG).
Menurut Erry, selain persoalan menekan dwelling time untuk mengakselerasi pencapaian target produksi pada 2016, kemampuan penanganan tiga kapal secara bersamaan juga akan membuat pelayanan kapal di TPKS menjadi zero waiting time.
โDengan itu, kapal bisa segera masuk di urutan pengaturan masuk pelabuhan tanpa harus menunggu lama di kolam pelabuhan untuk bisa bersandar,โ jelasnya. (Budi A/Diaz A/Heri CS)