Kudus, Idola 92.6 FM – Pemerintah Kabupaten Kudus menyerahkan sepenuhnya sejumlah sekolah unggulan untuk dikelola Pemerintah Provinsi Jawa Tengah karena memang sudah diamanatkan undang-undang.
Pengambil alihan sekolah menengah sejalan dengan amanat UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Dimana per bulan Januari 2017 mendatang, Pemprov Jateng akan mengambil alih kewenangan pengelolaan sekolah SMA/SMK sederajat.
“Selama ini kita telah mengantarkan beberapa sekolah di Kudus menjadi sekolah unggulan, dan menjadi ikon di bidangnya. Kami berharap, ke depan dengan dikelola pemprov akan menjadi lebih baik lagi,” tandas Bupati Kudus Musthofa, di Kota Kretek itu, Rabu (21/9).
Menurut Musthofa, bila aturan perundangan mewajibkan sekolah menengah pengelolaannya diambil alih Pemprov Jateng maka pihaknya akan legawa.
Sementara itu, beberapa sekolah unggulan di Kabupaten Kudus, diantaranya adalah SMK Wisudha Karya dengan Jurusan Pelayaran, SMKN 1 Kudus (Kuliner Nusantara), SMK Banat (Tata Busana), dan SMK Raden Umar Said (Animasi).
Sekolah-sekolah unggulan di Kudus itu, bahkan kata Musthofa, tidak dibiayai APBD setempat. Artinya, sumbangan pengembangan pendidikan diserahkan kepada penyandang dana dari perusahaan besar melalui corporate social responsibility (CSR).
“Ada 14 SMA/SMK yang dibiayai non APBD yang jadi unggulan dengan kurikulum yang menggaet pengajar berkompeten,” ujarnya.
Kang Mus sapaan akrab Bupati Kudus Musthofa menambahkan, sekolah unggulan di wilayahnya tidak harus sekolah negeri, melainkan juga swasta. (Budi A/Diaz A/Heri CS)
