Rumah ‘Bandel’ Di Jl Jolotundo Akhirnya Diratakan

Kondisi rumah Jolotundo sebelum dibongkar. (photo: tribunnews)

Semarang, Idola 92.6 FM – Setelah sekian lama, sebuah rumah yang berdiri di bahu ruas penghubung antara Kartini-Gajah Jl Jolotundo Semarang akhirnya dibongkar.

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Bina Marga Kota Semarang terlihat melakukan eksekusi pembongkaran satu lahan rumah milik Soekarno yang berada di Jalan Jolotundo, Senin (16/5).

Seperti dikutip dari Suaramerdeka.com, Kabid Pemanfaatan Jalan dan Jembatan Binar Marga Kota Semarang, Sukardi menerangkan proses ganti rugi rumah sebesar Rp 663 juta telah disepakati oleh pihak terkait pada 28 Desember 2015 lalu. Dalam proses pembebasan lahan itu, sambungnya, proses terbilang cukup alot dan membutuhkan waktu yang panjang termasuk persoalan pembongkaran bangunannya.

“Setelah dilakukan pembongkaran, Dinas Binamarga akan menyelesaikan pembangunan Jalan Jolotundo di lokasi tersebut. Mengenai sumber anggarannya, pihak Bina Marga akan melakukan kajian terlebih dulu, karena perkiraaan dana yang dibutuhkan sekitar Rp 200 juta,” bebernya.

Sebelumnya rumah milik Soekarno yang terlihat difungsikan menjadi sebuah salon, keberadaanya di bahu jalan dan separuhnya berada di tengah lajur memang mengkhawatirkan pengendara yang melintas.

Setelah pemerataan rumah tersebut dan akan dilanjutkan pengerjaan jalan sesuai dengan fungsinya, diharapkan pengguna jalan tidak lagi was-was ketika melintas di lokasi Jl Jolotundo. Sebab, posisi rumah yang memiliki luas sekitar 101 meter persegi tersebut memang menjorok ke jalan sehingga membahayakan pengendara yang lewat. (Diaz Abidin/Heri CS)