Dukung GNNT, Pertamina MOR IV Sediakan Jalur Khusus Bagi Konsumen Yang Akan Beli BBK di SPBU Pemuda

Semarang, 92.6 FM-Sesuai dengan instruksi dari pemerintah dan Bank Indonesia, setiap transaksi pembayaran menggunakan nontunai atau cashless payment. Hal itu dilakukan, untuk mengurangi jumlah peredaran uang kartal di masyarakat dan mencegah adanya peredaran uang palsu.

Guna mendukung program pemerintah dalam mensosialisaasikan Gerakan Nasional Nontunai (GNNT), PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV menggelar penggunaan transaksi nontunai atau cashless di SPBU Pemuda, Kamis (24/8). Konsumen yang akan membeli bahan bakar khusus (BBK) di SPBU Pemuda, diberikan jalur khusus yang disebut cashless red carpet.

General Manager PT Pertamina MOR IV Ibnu Chouldum mengatakan di Kota Semarang yang sudah menerapkan cashless red carpet, baru ada di SPBU Pemuda dan SPBU Sudirman. Melalui pembayaran nontunai ini, pihaknya bekerjasama dengan empat bank umum penyedia kartu uang elektronik, yaitu BRI, BNI, Mandiri dan BCA.

Menurut Ibnu, secara nasional pembayaran transaksi nontunai di SPBU baru tiga persen saja. Sehingga, perlu ada edukasi kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan pembayaran secara nontunai.

“Kalau di SPBU Pemuda ini masih mendingan, transaksi nontunainya sudah mencapai 15 persen. Nanti sampai akhir tahun akan kita perluas, tidak hanya Semarang saja tapi ke wilayah Yogyakarta dan Surakarta. Targetnya 20 SPBU dan 20 persen transaksi nontunai di SPBU di wilayah Jateng-DIY,” kata Ibnu.

Ibnu menjelaskan, target pembayaran nontunai di setiap SPBU bisa mencapai 20 persen hingga akhir tahun. Sebab, program cashless payment sudah bukan sesuatu yang baru bagi masyarakat. Karena, beberapa penyedia layanan jasa publik juga menerapkan kebijakan transaksi nontunai. Di antaranya jalan tol dan belanja di minimarket. (Bud)