Komisi B: Pemerintah Pusat Pilih Kasih Tangani Kerusakan Karimunjawa

Semarang, 92.6 FM-Terumbu karang di Raja Ampat Papua yang rusak karena ditabrak kapal pesiar Noble Caledonia, mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat. Namun, kerusakan terumbu karang di Karimunjawa justru perlakuannya berbeda.

Anggota Komisi B DPRD Jateng Riyono mengatakan, perlakuan yang berbeda itu menimbulkan sejumlah pertanyaan. Padahal, antara Raja Ampat dan Karimunjawa sama-sama merupakan Balai Taman Nasional.

Menurutnya, pemerintah pusat harus juga memerlakukan sama dengan Raja Ampat. Sehingga, tidak ada perbedaan penanganan.

Khusus kerusakan terumbu karang Karimunjawa, lanjut Riyono, pihaknya akan mengajak tim ahli untuk meneliti dan memetakan kerusakan yang terjadi. Karena, diprediksi kerugian materialnya mencapai Rp2 miliar sampai Rp3 miliar.

“Kami masih menunggu jadwal kapal ke Karimunjawa, dan nanti akan kami bawa tim ahli. Yang membuat kami kecewa, pemerintah pusat tidak adil dengan Karimunjawa dan lebih perhatian ke Raja Ampat,” jelasnya.

Diketahui, penyebab kerusakan terumbu karang di Karimunjawa adalah bersandarnya kapal tongkang di zona tradisional atau berada di kawasan Balai Taman Nasional Karimunjawa. Padahal, zona tradisional diperuntukkan aktivitas nelayan dan kapal tongkang tidak boleh merapat di kawasan itu. (Bud)