Semarang, Idola 92.6 FM – Pascabencana yang melanda wilayah DI Yogyakarta dan sekitarnya, Kamis (30/11/2017), PT. PLN Distribusi Jateng-Yogyakarta melakukan respons cepat untuk mengatasi dampak dari badai siklon tropis Cempaka yang melanda wilayah tersebut. Tercatat, dari 10 juta pelanggan PLN di Yogyakarta, 279 ribu pelanggan di antaranya mengalami pemadaman listrik.
Seluruh tim pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) yang ada di wilayah Area Magelang, Pekalongan, Demak, Semarang dan Area Purwokerto termasuk pegawai serta mitra kerja sebanyak 799 personel turun ke lapangan. Dengan bantuan alat kerja berupa crane sebanyak 31 buah dikerahkan menuju lokasi, untuk membantu pemulihan pada Jumat (1/12).
Namun, sampai dengan Sabtu (2/11) petang, listrik yang mengaliri 3.525 pelanggan masih belum menyala. Sehingga, petugas PLN masih berada di lokasi bencana untuk mengupayakan pemulihan, agar listrik cepat menyala.
‎General Manager PLN Distribusi Jateng-DIY Agung Nugraha mengatakan daerah yang paling parah adalah wilayah kerja Area Yogyakarta dengan pelanggan terdampak sebanyak 23 ribu lebih, dan saat ini tinggal 800-an yang masih terganggu jaringan listriknya. Wilayah lain yang ikut terdampak adalah Area Surakarta, dengan 18 ribu lebih pelanggan terkena pemadaman listrik dan saat masih dalam tahap pemulihan mencapai 55 persen.
Agung menjelaskan, khusus untuk wilayah kerja Area Yogyakarta sudah 97 persen pelanggan jaringan listriknya telah pulih. Sementara, wilayah yang masih sulit dipulihkan adalah Kecamatan Temon-Hargorejo-‎Crangak, karena akses jalan terputus akibat longsor.
“Targetnya, bisa dipulihkan segera malam ini. Tapi, khusus untuk daerah yang aksesnya terputus karena longsor yang jumlahnya mencapai 125 pelanggan, akan coba kami selesaikan besok,” kata Agung.
Agung menjelaskan, pihaknya bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk membantu membersihkan material longsoran. Terutama, di wilayah kerja Area Surakarta, yaitu di Wonogiri. Tim PLN belum bisa memasuki seluruh lokasi yang ada, karena masih tertutup longsor.
“Kami berupaya memberikan pelayanan teknik yang cepat, terhadap ‎kondisi darurat dan mengutamakan kepuasan pelanggan,” jelasnya.
Sementara, lanjut Agung, guna meringankan beban para korban bencana di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, pihaknya memberikan bantuan kepada warga. Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan bahan pokok makanan, misalnya beras, minyak goreng, makanan instan, selimut, sarung matras alas tidur serta obat-obatan. (bud/her)