Phapros Beri Pengobatan Gratis Pada 200 Lansia di Pedurungan Lor

Semarang, 92.6 FM-Berbagi keberkahan di bulan Ramadan, PT Phapros sebagai salah satu anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang bergerak di industri farmasi, menggelar pengobatan gratis di Perumahan Arya Mukti, Pedurungan Lor, Semarang Minggu (11/6). Sebanyak 200 warga lanjut usia (lansia), mendapat pengobatan gratis.

Kegiatan pengobatan gratis ini merupakan bentuk dukungan Phapros, terhadap program Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang dicanangkan pemerintah setiap 29 Mei. Selain itu, merupakan salah satu rangkaian acara dalam rangka memperingati HUT ke-63 Phapros pada 21 Juni mendatang.

Direktur Produksi PT Phapros Tbk Syamsul Huda mengatakan, pengobatan gratis yang dilakukan di Pedurungan Lor ini juga merupakan kegiatan tahunan Corporate Social Responsibility (CSR). Dalam setahun, pengobatan gratis digelar sebanyak tiga.

“Kegiatan pengobatan gratis ini merupakan program rutin tahunan kami. Setahun, kami bisa menggelar pengobatan gratis sebanyak tiga kali di beberapa kota hingga pelosok daerah yang jauh dari sentuhan medis,” kata Syamsul dikutip dari rilis yang diterima Radio Idola.

Syamsul menjelaskan, pada bulan puasa tahun ini, pihaknya ingin masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar. Sehingga, kesehatan harus terus terjaga.

“Di komplek Arya Mukti ini, kami lihat masih banyak kaum lansia yang butuh sentuhan medis. Oleh karena itu, saat Ramadan kami gelar pengobatan gratis di sini,” ujarnya.

Selama digelar kegiatan pengobatan gratis, lanjut Syamsul, mendapat sambutan dari warga sekitar. Terlihat, warga banyak yang mengantre untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang disediakan.

Sementara, keluhan yang didapat selama pengobatan gratis adalah sakit perut, kepala pusing hingga masuk angin. Guna melayani masyarakat sekitar, Phapros menurunkan 15 orang tim medis yang terdiri dari dokter dan perawat.

Sebelumnya, kegiatan pengobatan gratis juga digelar di Kabupaten Blora pada April 2017. Sebanyak 300 orang partisipan, dan sebagian besarnya adalah lansia. (Bud)