TMJ Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2017 Naik 33 persen Dari Tahun Sebelumnya

Bawen, 92.6 FM-Trans Marga Jateng (TMJ) terus berusaha meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan tol, khususnya pemudik yang melintas di ruas tol Semarang-Ungaran, Ungaran-Bawen dan Bawen-Salatiga. Yakni dengan penambahan kapasitas gardu dan layanan jemput bola bagi pengguna jalan, yang tidak membawa e-toll.

General Manager Teknik dan Operasi PT TMJ Prajudi mengatakan, pada Lebaran tahun ini diprediksi akan ada peningkatan jumlah kendaraan melintas di ruas tol. Sehingga, perkiraannya puncak arus mudik terjadi pada H minus dua Lebaran dengan kenaikan sebesar 33 persen. Yaitu, dari Lebaran 2016 hanya 83 ribu unit kendaraan melintas menjadi 105 ribu kendaraan yang melintas.

“Prediksi puncak arus mudiknya di H-2 Lebaran dengan kenaikan 33 persen dari tahun sebelumnya. Kita usahakan kendaraan yang melintas di ruas tol TMJ bisa lancar. Kita juga menyiapkan dua rest area di Ungaran dan ruas tol Bawen-Salatiga di KM 49 dengan rest area sementara,” kata Prajudi.

Lebih lanjut Prajudi menjelaskan, terkait dengan pengoperasian ruas tol Bawen-Salatiga, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas jika terjadi kemacetan di exit Tingkir Salatiga. Yakni, jika terjadi kemacetan mencapai satu kilometer, maka di KM 35 atau tepatnya di Simpang Susun Bawen lalu lintas akan dialihkan ke luar Gerbang Tol Bawen. Termasuk, bila di Gerbang Tol Bawen juga padat sampai Simpang Susun Bawen, maka dialihkan ke luar Gerbang Tol Ungaran.

Terkait dengan operasional ruas Bawen-Salatiga, jelas Prajudi, kendaraan dari arah Semarang atau Ungaran langsung ke Salatiga, di Gerbang Tol Salatga akan dikenakan biaya sebesar Rp7.500. Demikian juga dari arah Salatiga ke Ungaran atau Semarang, juga dikenakan tarif Rp7.500 sebagai pengganti tarif tol dari dan ke Bawen. (Bud)