Cinta mati, Ini Kisah Bujang Aceh Selamatkan Hutan Leuser Yang Terancam Punah

Melalui warung kopi yang diberi nama Leuser Coffee, Danurfan bertekad berjuang melestarikan hutan Leuser di Aceh yang makin hari kian terancam punah diusik oleh tangan-tangan serakah. Segala ancaman terjadi di hutan, mulai perambahan kayu ilegal hingga perburuan satwa langka yang mestinya dilindungi negara. Itulah yang memantik dirinya untuk berbuat sesuatu.

Dia memutar otak dan akhirnya menemukan cara. Pada setiap satu pack kopi isi 250 gram yang terjual, ia menyisihkan Rp 2.500 untuk melawan kerusakan alam. Setiap tahun, uang tersebut diserahkan kepada masyarakat petani kopi yang tinggal di sekitar kawasan hutan. Ia memfokuskan pada kegiatan penanaman pohon, terutama pohon yang menghasilkan buah, karena jika sewaktu-waktu petani kopi gagal panen atau harga kopi turun drastis, tanaman buah bisa menutupi kebutuhan hidup petani. Tujuannya sederhana, area hutan sekitar kebun kopi tetap hijau dan petani juga bisa dapat hasil lain.

Danurfan Sedang Meracik Kopi (photo: Voxpop)

Hutan Leuser sudah gundul di sana sini. Pohon ditebang sesuka hati. Satwa langka yang dilindungi terus diburu. Dan efeknya, bencana alam serta konflik antar satwa dan manusia tak bisa terelakkan. Hutan Leuser bagi Danurfan layaknya ibu kandung kedua yang harus dijaga, dirawat, dan dicintai sepenuh hati.

Berikut obrolan bersama Danurfan:

Artikel sebelumnyaGanjar: Stunting Harus Segera Dituntaskan, Mosok Zaman Gini Masih Ada
Artikel selanjutnyaKPU Jateng Siap Gelar Kampanye Damai Pemilu 2019