Ibu Oday, Berbagi Berkat Lewat Tanaman Obat

ODAY Kodariyah bersama suami, Djadjat Sudradjat. (photo: tribun)

18 tahun hidupnya diabdikan untuk melestarikan sekitar 900 jenis tanaman obat. Di lahan milik keluarga, Ibu Oday Kodariyah menanam ratusan tanaman obat yang dimanfaatkan sebagai obat-obatan organik.

Banyak masyarakat sekitar sudah memanfaatkan tanaman obatnya untuk mengobati berbagai penyakit yang di derita. Bahkan sekarang, masyarakat dari berbagai penjuru banyak yang datang ke kebun tanaman obatnya untuk belajar perihal tanaman obat, mulai dari khasiat, cara pengolahan hingga cara bertanam.

Berangkat dari pengalamannya menggunakan tanaman obat sebagai obat penyakitnya yang sulit disembuhkan. Lalu, muncul dorongan dalam hatinya untuk membagi pengalaman dan ilmu kepada orang banyak. Dia ingin membuktikan bahwa tanaman obat dapat menyembuhkan berbagai penyakit kronis.

Tahun 1993, Ibu Oday dan suaminya mulai mempelajari obat-obatan herbal secara otodidak. Mulai dari membaca berbagai buku kesehatan, diskusi dengan para ahli, bertanya kepada orangtua, belajar dari kearifan lokal di setiap daerah, hingga kursus, ia lakukan demi untuk meyakinkan orang-orang.

Wanita berusia 54 tahun asal Desa Cukang Genteng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung ini menjadi perempuan satu-satunya penerima Penghargaan Presiden Republik Indonesia, Kalpataru 2018.

Berikut perbincangan bersama Ibu Oday Kodariyah: