Ganjar: OJK Juga Harus Bisa Turut Buka Akses Permodalan Untuk UMKM dan Sektor Informal

Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kalangan pelaku UMKM atau sektor informal lainnya, semisal petani dan nelayan yang ada di provinsi ini kerap terbentur di dalam mengakses permodalan ke perbankan. Alasannya adalah dianggap tidak bankable. Pernyataan itu disampaikannya di sela mengikuti serah terima jabatan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jateng-DIY, Jumat (16/11).

Menurutnya, karrna pelaku UMKM dan sektor informal di Jateng cukup banyak jumlahnya, maka perlu ada campur tangan dari OJK untuk ikut berperan dalam penyaluran kredit kepada pelaku usaha informal.

Dari campur tangan OJK ikut membantu pelaku UMKM dan sektor informal lainnya mendapatkan kredit dari perbankan, jelas Ganjar, maka akan mendorong perekonomian di Jateng.

“Maka kita meminta bagaimana caranya petani, nelayan, usaha kecil dan startup bisnis mengakses kredit. Bagaimana agar mereka bisa bankable. OJK punya peran yang bagus. Peran-peran seperti ini yang kita harapkan bisa membantu percepatan pertumbuhan ekonomi yang ada di Jateng,” kata Ganjar.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengaku siap mendukung Pemprov Jateng untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada pelaku UMKM.

Menurutnya, penyaluran kredit dan pembiayaan sepanjang tahun ini memang harus ditingkatkan. Sehingga, Kanreg OJK 3 harus mampu mendorong sektor jasa keuangan untuk bisa memberikan kredit kepada pelaku UMKM, dalam rangka mendukung Pemprov Jateng menuju sejahtera dan berdikari.

“Yang prioritas membutuhkan solusi terhadap pembiayaan di Jawa Tengah ini di antaranya adalah UMKM dan masyarakat yang secara formal tidak bisa mendapat fasilitas pembiayaan dari jasa keuangan. Unsur pembinaan juga dipentingkan dalam hal ini,” ujar Wimboh. (Bud)