Rupiah Menguat, Dibya: Harga Rumah Sudah Terlanjur Naik

Semarang, Idola 92.6 FM – Ketua Property Expo Semarang Dibya K. Hidayat mengatakan para pengembang perumahan di Jawa Tengah mengaku, penguatan Rupiah sekarang ini terbilang terlambat. Sebab, harga rumah nonsubsidi atau rumah komersial sudah naik duluan.

Dibya menjelaskan, harga rumah komersial sudah mengalami kenaikan sejak awal September 2018 kemarin. Besarannya antara 5-10 persen.

Menurutnya, harga rumah yang sudah naik tidak bisa lagi turun. Sehingga, masyarakat yang memang membutuhkan rumah harus mengeluarkan dana lebih besar lagi.

Dibya menjelaskan, membeli rumah tidak bisa menunggu hingga harga stabil. Sebab, kebutuhan rumah akan terus naik dan harga rumah juga terus mengalami kenaikan.

Oleh karena itu, lanjut Dibya, meskipun penguatan Rupiah dinilai terlambat, namun ia menyarankan masyarakat bisa memanfaatkan untuk membeli rumah sebelum tahun depan.

“Kabar baiknya adalah Rupiah sudah mulai menguat, tapi harga rumah sudah terlanjur naik. Rumah kalau sudah naik harganya, tidak bisa turun lagi. Maka, buat calon pembeli jangan menunda beli rumah. Kalau misal ada rumah yang harganya murah, tapi luasnya diperkecil atau konstruksinya disederhanakan,” kata Dibya, Jumat (9/11).

Dibya lebih lanjut menjelaskan, menjelang tutup tahun ini diharapkan penjualan rumah bisa terdongkrak naik. Karena, biasanya di akhir tahun terjadi kenaikan penjualan dibanding bulan-bulan sebelumnya.

“Kalau tradisinya penjualan rumah di akhir tahun itu biasanya selalu naik. Tapi kita lihat semoga saja itu terwujud,” tandasnya. (Bud)