Hendi Ajak Warga Buat Bank Sampah di Tiap Kelurahan

Semarang, Idola 92.6 FM – Guna mengatasi persoalan sampah di Kota Semarang, Wali Kota Hendrar Prihadi mengajak warganya untuk bisa mengolah sampah dengan baik. Salah satunya dengan mengaktifkan kegiatan bank sampah.

Hendi, sapaan akrabnya menjelaskan, dengan memberdayakan bank sampah di lingkungannya masing-masing, maka sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah bisa berkurang. Sebab, dalam sebulan saja sampah yang dibuang ke TPA Jatibarang bisa mencapai 1.400 ton kubik per harinya.

Oleh karena itu, jelas Hendi, dengan memberdayakan bank sampah, masyarakat bisa memilah sampah yang masih bisa didaur ulang atau dijadikan bahan berguna lainnya.

“TPA Jatibarang sampai sekarang masih aman kapasitasnya. Tapi, kalau ini tidak dimulai sejak sekarang ya bisa over. Sekarang saja sudah ada beberapa warga yang mau mengolah sampah, sehingga sampah ke TPA Jatibarang berkurang jadi 1.000-1.100 ton kubik per harinya,” kata Hendi di sela Gerakan Bersih Sampah Menuju Semarang Hebat di arena CFD Jalan Pahlawan, Minggu (11/11).

Lebih lanjut Hendi menjelaskan, dengan peran aktif dari warga yang mau peduli dengan persoalan sampah, maka Kota Semarang menjadi lebih bersih dan nyaman tanpa pemandangan kotor di sekitar lingkungan.

“Harapan kita semua, Kota Semarang tidak dipusingkan dengan persoalan sampah yang menggunung,” ujarnya.

Pimpinan Bank Jateng Koordinator Semarang Siti Ulfah menambahkan, pihaknya dari perbankan pemerintahan siap mendukung program pemberdayaan pengolahan sampah yang ada di Kota Semarang.

Menurutnya, beberapa kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan Bank Jateng di antaranya juga diarahkan kepada program sosial kemasyarakatan.

“Kalau untuk pengolahan sampah ini kan kita baru ikut terlibat, mungkin akan kita tingkatkan lagi di masa mendatang,” ucap Siti.

Sementara itu, bagi masyarakat yang menukarkan sampah-sampah plastik atau sampah lainnya di areal CFD, akan diberikan hadiah menarik. Mulai dari paket mi instan, souvenir hingga bibit tanaman. (Bud)