Mengenal Bank Sampah Dywik Bangli Bali bersama Wayan Sutirka

Wayan Sutirka
Wayan Sutirka, sang penggagas bank sampah Dywik Bangli Bali.(Foto: Wayan)

Bangli, Idola 92.6 FM – Bank sampah Dywik berada di Banjar Siladan Desa Tamanbali Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli didirikan pada 2010 lalu. Bank sampah Dywik didirikan terinspirasi dari banyaknya sampah di desa tersebut yang salah satu menjadi penyebab banjir.

Di balik bank sampah Dywik, ada satu sosok yang berjasa. Sosok itu adalah Wayan Sutirka, sang penggagas bank sampah Dywik. Komitmen dan kerja keras tim selama ini, membuahkan hasil. Terbukti, hampir semua desa di 4 kecamatan yang berada di Kabupaten Bangli Provinsi Bali menjadi nasabah bank sampah Dywik. Lebih dari 14 ribu jiwa yang ikut terlibat. Maka tak berlebih jika bank sampah Dywik dinobatkan sebagai Bank Sampah Induk (BSI) Terbaik Se Indonesia oleh Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan 2023.

Wayan Sutirka
Aktivitas di bank sampah Dywik Bangli Bali.(Foto: Wayan)

Menurut Wayan yang menjabat di Divisi Pemberdayaan Dywik Bank Sampah, tiap hari, bank sampah bisa memproduksi 2-3 ton sampah dengan omset 2-10 juta per hari.”Omset per tahun hampir 2 miliar,”tutur Wayan kepada radio Idola, pagi (17/05) tadi. Wayan menambahkan, pihaknya punya 7 vendor, rata-rata di Surabaya, dan satu lagi di Pasuruan.

Wayan Sutirka
Sampah dari nasabah bank sampah Dywik Bangli Bali, siap untuk diolah.(Foto: Wayan)

Selengkapnya, mengenal bank sampah Dywik Bangli Bali, berikut ini, wawancara radio Idola Semarang bersama Wayan Sutirka, penggagas bank sampah Dywik. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya:

Artikel sebelumnya100 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Semarang Berangkat  Ibadah Haji
Artikel selanjutnyaPolemik Menghidupkan Kembali Dewan Pertimbangan Agung (DPA), Apa Plus-Minusnya?