Semarang, Idola 92.6 FM – Sebanyak empat ribu paket sembako disiapkan, untuk warga kurang mampu di wilayah Kelurahan Rejosari, Semarang Timur, Selasa (22/5). Sehingga, bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat selama Ramadan.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah bekerjasama Badan Musyarawarah Perbankan Daerah (BMPD) menggelar pasar murah di Kelurahan Rejosari, Semarang Timur dengan paket sembako yang bisa ditebus dengan harga Rp25 ribu dari harga normal sebesar Rp51 ribu.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Hamid Ponco Wibowo mengatakan dipilihnya Kelurahan Rejosari, karena lokasinya yang berdekatan dengan dua pasar tradisional di Kota Semarang. Yaitu Pasar Gayamsari dan Relokasi Pasar Johar.
Menurutnya, setiap paket yang dijual di pasar murah di Kelurahan Rejosari berisi 2,5 kilogram beras, satu kilogram gula pasir dan satu liter minyak goreng. Dipilihnya ketiga komoditas itu, karena memang ketiga kebutuhan pokok masyarakat tersebut paling dicari dan harganya selalu fluktuatif. Di samping itu juga merupakan kebutuhan utama dari masyarakat.
Untuk saat ini, jelas Ponco, Kota Semarang dan Kelurahan Rejosari adalah tempat pertama yang digelar pasar murah di wilayah Jateng. Nantinya, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan di daerah lain, misalnya ke Kabupaten Demak.
“Nanti kita akan lihat di tempat-tempat lain, ya. Mungkin di daerah Demak kita aka lakukan seperti itu. Kami akan lihat daerah-daerah mana yang membutuhkan. Tentu tujuannya, biasanya menjelang hari raya keagamaan harga-harga komoditas ada kecenderungan naik. Jadi, kita ingin harga ini stabil dan kalau stabil inflasi bsa terkendali,” kata Ponco.
Ponco berharap, dengan menjaga pasokan pangan dan harga yang stabil selama Ramadan hingga Lebaran tidak terjadi gejolak di masyarakat. Karena, di dua bulan pertama tahun ini laju inflasi masih terkendali. (Bud)
