Satgas Pangan Polda Jateng Belum Temukan Ada Indikasi Penimbunan Sembako Jelang Lebaran

Pasar murah beras
Pasar murah beras di Lapangan Garnisun Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Satgas Pangan Polda Jawa Tengah belum menemukan ada indikasi praktik penimbunan komoditas pangan, menjelaskan Hari raya Lebaran.

Termasuk dengan tabung elpiji bersubsidi, tidak terjadi kelangkaan hanya memang diakui ada kenaikan harga.

Direktur Reskrimsus Kombes Pol Dwi Subagyo mengatakan terkait tabung elpiji yang harganya mengalami kenaikan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pertamina dan sampai saat ini belum ada kelangkaan. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, Selasa (2/4).

Yang terjadi saat ini karena ada peningkatan permintaan di masyarakat, dan juga karena ada kondisi bencana alam berupa banjir di beberapa wilayah di Jateng.

Dwi menjelaskan, Satgas Pangan Polda Jateng melakukan sejumlah kegiatan dalam upaya menjaga ketersediaan pangan atau komoditas menjelang Lebaran.

Mulai dari Disperindag Jateng, Dinas Ketahanan Pangan Jateng maupun pemerintah daerah setempat guna memonitor pergerakan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional maupun modern.

Menurutnya, memang diakui ada kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Lebaran namun masih dalam batas normal.

Kenaikan harga komoditas pangan menjelang Lebaran itu, lebih disebabkan karena memang ada peningkatan kebutuhan dari masyarakat menyambut hari raya.

“Stok beras, sampai dengan saat ini kami sudah berkoordinasi bersama pihak Bulog. Stok beras mencukupi dan barang-barang sembako lain juga semua tersedia di wilayah Semarang. Elpiji juga memang ada kenaikan tapi karena didorong kebutuhan dari masyarakat juga meningkat,” kata Dwi.

Lebih lanjut Dwi menjelaskan, sampai dengan saat ini belum ditemukan adanya upaya-upaya penimbunan komoditas pangan.

Kenaikan harga komoditas sekarang ini, murni karena adanya kenaikan permintaan dari masyarakat menyambut hari besar keagamaan.

“Harga naik tapi masih bisa terjangkau masyarakat, dan memang ada peningkatan permintaan dari masyarakat menjelang hari raya. Memang jadi agenda setiap hari raya kalau ada peningkatan permintaan dari masyarakat. Satu sisi ini hal positif, karena ternyata daya beli masyarakat meningkat,” tandasnya. (Bud)