Apindo: BBM Turun Harga Tak Beri Pengaruh ke Dunia Usaha

Frans Kongi
Frans Kongi, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah.

Semarang, Idola 92.6 FM – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah Frans Kongi mengatakan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) baik yang bersubsidi maupun nonsubsidi, tentu kebijakan paling ditunggu masyarakat. Masyarakat akan sangat terbantu, dengan adanya kebijakan penurunan harga BBM itu.

Namun, jelas Frans, untuk kalangan pengusaha, penurunan harga BBM tidak memberikan pengaruh apapun terhadap dunia usaha. Sebab, para pengusaha sudah tidak lagi menggunakan BBM untuk mendukung kinerja produksi.

Menurutnya, para pengusaha lebih memilih menggunakan batu bara atau gas sebagai bahan bakar untuk aktivitas produksinya. Sebab, mampu menghemat hingga 50 persen untuk biaya produksinya.

“Kalau untuk dunia usaha itu di sektor manufaktur, terus terang tidak ada pengaruhnya. Karena, kita tidak pakai BBM sudah sejak lama. Mungkin sudah 20 tahun lebih, kita ganti dengan batu bara. Batu bara itu jauh lebih murah dibanding BBM. Selain batu bara, kita juga pakai gas,” kata Frans, Selasa (12/2).

Lebih lanjut Frans menjelaskan, harga BBM memang sudah biasa terjadi fluktuasi. Baik naik atau turun, karena masih tergantung pada harga pasar minyak dunia.

“Tentu, harga BBM yang turun saat ini paling senang adalah masyarakat banyak. Masyarakat yang paling diuntungkan,” jelasnya.

Diwartakan sebelumnya, pemerintah pada Minggu (10/2) kemarin mengeluarkan kebijakan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM), dengan besaran antara Rp50 sampai Rp800 per liternya. (Bud)