Bagaimana Bangsa Memahami Saudaranya yang Bernama Papua?

Semarang, Idola 92.6 FM – Kita semua berharap dan mendukung suksesnya dialog yang dilakukan segenap pihak untuk menjaga perdamaian Papua. Sebab, persoalan Papua tidak cukup hanya dilihat dari masalah ekonomi dan peningkatan kesejahteraan.

Sejumlah pihak menilai, di tengah upaya dialog yang dilakukan juga dibutuhkan perluasan sudut pandang dalam melihat Papua. Persoalan Papua tak hanya masalah kesejahteraan dan ekonomi. Persoalan hak asasi manusia dan politik juga mesti diperhatikan.

Salah satu upaya dialog itu dilakukan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan pada Minggu (01/09/2019) lalu di Manokwari Papua Barat. Ia berdialog dengan ratusan tokoh adat suku besar Arfak. Acara ini juga dihadiri Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroi, Bupati Manokwari Selatan Markus Waran dan pejabat dari Kabupaten Manokwari.

Lantas, bagaimana mestinya bangsa ini memahami saudaranya yang bernama Papua? Di tengah upaya dialog yang dibangun, persoalan tema lain apa yang mesti diurai selain isu kesejahteraan dan ekonomi?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, nanti kita akan berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Natalius Pigai (Mantan Komisioner Komnas HAM sekaligus aktivis Papua) dan Bambang Purwoko (Ketua Gugus Papua UGM/ Dosen FISIPOL UGM Yogyakarta). (Heri CS)

Berikut diskusinya: