Bulog Siapkan Produk Beras Sehat Atasi Stunting

Kepala Perum Bulog RI Budi Waseso menunjukkan beras berfortifikasi sebagai beras sehat.
Kepala Perum Bulog RI Budi Waseso menunjukkan beras berfortifikasi sebagai beras sehat.

Semarang, Idola 92.6 FM – Perum Bulog menyiapkan pangan yang sehat dan bermutu, melalui penyediaan beras berfortifikasi sebagai inovasi beras sehat. Sehingga, mampu menjadi motor penggerak pembangunan di masa mendatang yang produktif dan bebas stunting.

Kepala Perum Bulog RI Budi Waseso dalam rilis mengatakan stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita, yang disebabkan karena kekurangan gizi kronis dalam waktu cukup lama. Percepatan penurunan stunting, bisa dilakukan dengan mengatasi masalah yang diderita ibu hamil dan balita. Termasuk, menurunkan proporsi anemia pada ibu hamil yang berdampak dalam peningkatan risiko kematian Ibu.

Menurutnya, terkait dengan tugas Bulog dalam mendukung program pemerintah mengenai intervensi gizi, maka pihaknya menyiapkan beras fortifikasi atau beras sehat yang diperkaya dengan vitamin dan mineral.

Buwas menjelaskan, pelaksanaan penyediaan beras berfortifikasi ini bekerja sama dengan salah satu perusahan penyedia kernel fortifikan.

“Bulog menyediakan dan penyalurkan beras fortifikasi, kepada masyarakat berpendapatan rendah. Diharapkan, bisa semakin berdaya ungkit untuk percepatan perbaikan gizi masyarakat. Sebab, beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Sehingga, vitamin dan mineral yang ditambahkan juga lebih bisa dipastikan terasup,” kata Buwas.

Lebih lanjut Buwas menjelaskan, memproduksi beras fortifikasi bukan hal baru bagi Bulog. Sebab, Bulog juga terlibat dalam pengembangan pilot project Fortifikasi Beras Bagi Keluarga Miskin pada 2014. Pada saat itu, kandungan vitamin dan mineral yang ditambahkan dalam beras raskin sebagai upaya untuk mengurangi dampak anemia bagi masyarakat berpendapatan rendah.

“Pengalaman global membuktikan, fortifikasi beras telah dilakukan dan efektif dalam mengatasi masalah gizi,” jelasnya.

Perum Bulog, lanjut Buwas, siap bekerja sama dengan semua pihak yang memiliki tujuan sama untuk percepatan perbaikan gizi masyarakat. Termasuk, bekerja samandengan pemerintah daerah, pelaku usaha/swasta dan masyarakat. (Bud)