Generasi Santri Berperan Penting dalam Menuju Indonesia Maju 2045

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat memberikan sambutan dalam Refleksi Hari Santri Nasional 2019 tingkat Kota Semarang

Semarang, Idola 92.6 FM-Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan, generasi santri bisa berperan penting menjadi dalam mewujudkan Indonesia Maju pada momentum Indonesia Emas 2045. Sosok santri saat ini merepresentasikan generasi muda yang memiliki pengetahuan, berkarakter dan memiliki ketrampilan.

Demikian dikemukakan Wali Kota dalam acara Refleksi Hari Santri Nasional 2019 tingkat Kota Semarang, Sabtu (19/10/2019) malam di Halaman Kampus 3 Ponpes Askhabul Kahfi Polaman Mijen Semarang. Dalam acara yang digelar PCNU Kota Semarang itu turut hadir Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah KH Ubaidillah Shodaqoh, Kepala DPRD Kota Semarang Kadarlusman, Ketua PCNU Kota Semarang H Anasom, Pengasuh Ponpes Askhabul Kahfi KH Masruchan Bisri, jajaran pengurus MWC NU se-Kota Semarang, dan pengurus MWC NU se-Kota Semarang.

Di hadapan ribuan santriwan-santriwati dan warga yang hadir, Hendi mengingatkan, Indonesia akan menyongsong Indonesia Emas 2045 atau bertepatan dengan se abad usia Indonesia merdeka. “Diprediksi pada tahun 2045, Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan ekonomi tinggi,” ujarnya.

Grup Aska Nada turut memeriahkan Refleksi Hari Santri Nasional 2019. Aska Nada merupakan grup kasidah modern yang anggotanya santriwati Ponpes Askhabul Kahfi Polaman Mijen

Namun, Hendi mengingatkan, untuk menuju ke sana perlu tiga syarat. Yakni, Pertama, ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan (ipoleksosbudhankam) harus stabil dan tidak ada huru hara. Kedua, pertumbuhan ekonomi positif. Ketiga, generasi muda yang kompetitif.

“Saya yakin, 26 tahun lagi atau pada tahun 2045 ke depan, para santri akan banyak berkiprah di masa itu. Para santri akan menjadi generasi unggul. Karena tak hanya dibekali ilmu pengetahuan namun juga akhlak yang baik dan ditunjang ketrampilan yang memadai,” tuturnya.

Hendi menambahkan, kaum santri patut berterima kasih pada Presiden Joko Widodo. Sebab, ada 2 hal luar biasa yang diberikan pemerintah Jokowi pada kaum santri. Yakni, Peringatan Hari Santri tiap 22 Oktober dan lulusan Pondok pesantren kini diakui setara dengan pendidikan formal.

KH A. Hadlor Ihsan memimpin Istighotsah Kebangsaan bersama jajaran pimpinan PWNU Jateng dan PCNU Kota Semarang

“Pak Jokowi ngerti banget dengan santri. Makanya kemarin saat maju dalam Pilpres, beliau juga ajak santri yakni KH Ma’ruf Amin. Untuk itu mari kita dukung pemimpin kita yang tanggal 20 Oktober 2019 dilantik. Saya optimistis, dua tokoh ini mumpuni dan ingin membuat Indonesia maju,” tutur Hendi.

Acara Refleksi Hari Santri 2019 tingkat Kota Semarang digelar di Ponpes Askhabul Kahfi. Refleksi diisi dengan Istihotsah Kebangsaan yang dipimpin KH A. Hadlor Ihsan, Nadhoman Kolosal, dan Sepak Bola Api oleh santri Askhabul Kahfi. Sebelum acara dimulai, juga diisi dengan kasidah modern yang menampilkan grup Aska Nada yang merupakan kasidah yang anggotanya merupakan santriwati Ponpes Askhabul Kahfi.

Menurut Ketua PCNU Kota Semarang, Drs H Anasom, M Hum, acara ini sebagai rangkaian Hari Santri Nasional 2019 tingkat Kota Semarang. Acara puncaknya nanti akan digelar di Halaman Balai Kota Semarang, Selasa 22 Oktober 2019. Sejumlah acara akan meramaikan puncak Hari Santri. Yakni, pameran karya para santri, pemberian penghargaan Santripreneur, peluncuran perangko Hari Santri, dan ziarah ke tokoh-tokoh pendiri NU di Kota Semarang. (Heri CS)