Jelang Natal, Pasokan Elpiji Bersubsidi Ditambah Enam Persen

Iin Febrian (kiri)
GM Pertamina MOR IV Iin Febrian (kiri) menjelaskan penambahan stok elpiji untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru.

Semarang, Idola 92.6 FM – Guna mencegah kelangkaan elpiji bersubsidi di tingkat pelanggan, Pertamina MOR IV melakukan penambahan suplai elpiji. Penambahan dilakukan sebanyak enam persen, dari rerata normal harian sebanyak 3.138 Metrik Ton (MT) menjadi 3.326 MT.

General Manager Pertamina MOR IV, Iin Febrian mengatakan penambahan stok level tidak hanya elpiji bersubsidi saja tapi juga elpiji nonsubsidi. Yakni, dari 244 MT menjadi 319 MT atau sebanyak 30,8 persen.

Iin menjelaskan, bila diakumulasi antara Jateng dan Yogyakarta maka penambahan stok level elpiji sebanyak 7,9 persen. Atau dari rerata harian normal sebanyak 3.867 MT menjadi 4.174 MT.

Menurutnya, dengan penambahan stok level elpiji subsidi dan nonsubsidi menghadapi Natal dan Tahun baru tidak akan terjadi kelangkaan.

“Kita antisipasi peningkatan demand Natal selama masa satgas ini, 18 Desember 2019-6 Januari 2020 rata-rata di 5,9 persen. Untuk itu, kami telah melaksanakan antisipasi dengan peningkatan stok level di depot kami, depot elpiji. Kita lihat di depot elpiji di Cilacap, stok levelnya sampai 10 hari dan itu kontinyu dari kilang. Jadi, tidak ada kendala dari segi suplai. Kami juga perkuat layanan di pangkalan,” kata Iin, kemarin.

Lebih lanjut Iin menjelaskan, pihaknya juga telah menyiagakan dua depot elpiji selama 24 jam dengan didukung 22 Stasiun Pusat Pengisian Bulk Elpiji untuk siaga selama masa libur Natal dan Tahun Baru.

“Pertamina juga telah mengkondisikan lembaga penyalur elpiji hingga ke tingkat pangkalan, agar bisa melayani masyarakat. Masyarakat juga bisa mendapatkan elpiji di 868 SPBU yang berada di lokasi strategis, untuk beroperasi selama 24 jam dan 4.755 pangkalan elpiji subsidi serta 490 outlet elpiji nonsubsidi,” pungkasnya. (bud)