Masyarakat Tidak Perlu Takut Dengan Teror Ledakan di Pospam Kartasura

Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan kasus ledakan yang terjadi di Pos Polisi sekitar Tugu Kartasura, Sukoharjo pada Senin (3/6) malam mengagetkan masyarakat dan sejumlah pihak.

Menurutnya, dari peristiwa yang terjadi itu tidak jatuh korban jiwa dari masyarakat atau petugas kepolisian, kecuali si pelaku bom bunuh diri tersebut.

Karena kejadian ledakan terjadi menjelang Lebaran, jelas Ganjar, masyarakat tetap diimbau tenang dan tidak panik serta memercayakan kepada aparat kepolisian yang bekerja mengungkap kasus itu. Masyarakat juga diminta tidak menyebarkan video ledakan pos polisi itu, baik di media sosial (medsos) maupun di grup Whatsapp.

“Barangkali kalau lebih baik tidak dishare dulu, agar masyarakat tidak mendapatkan gambar-gambar atau visual yang mengerikan. Pihak kepolisian sudah bekerja dan bertindak, mudah-mudahan bisa segera dikejar dan diungkap motif serta identitas si pelaku. Kepada masyarakat, saya minta beraktivitas seperti biasa karena aparat sudah bekerja,” kata Ganjar, Selasa (4/6).

Ganjar Lebih lanjut menjelaskan, pihak kepolisian bersama TNI sudah memersiapkan langkah-langkah antisipatif yang berkaitan dengan potensi gangguan keamanan saat hari raya.

“Kejadian ini diharapkan bisa menjadi semua pihak makin waspada, karena memang ada oknum-oknum yang selalu mengganggu kesenangan dan ketentraman di Jawa Tengah,” jelasnya.

Diwartakan sebelumnya, ledakan yang terjadi di pos polisi Tugu Kartasura, Sukoharjo itu tepat di persimpangan Jalan Ahmad Yani Sukoharjo dan menghubungkan Kota Surakarta, Yogyakarta dan Kota Semarang. Pelaku yang diduga melakukan tindakan bom bunuh diri mengalami luka parah di bagian perut, pinggang hingga kaki dan dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Solo.

Gubernur Salat Id di Banyumas

Gubernur Ganjar Pranowo memantau pergerakan lalu lintas di Posko Terpadu Lebaran 2019

Perayaan Lebaran tahun ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan mengikuti salat Idul Fitri di Alun-alun Purwokerto, Rabu (5/6) besok.

Setiap tahun di hari raya Lebaran, gubernur memang selalu melaksanakan salat id berpindah tempat. Pada tahun kemarin, Alun-alun Kutoarjo jadi lokasi pilihannya.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan dirinya bersama istri akan salat Id di Kabupaten Banyumas, dan setelah itu menggelar open house di tiga lokasi berbeda. Yakni di Kabupaten Purbalingga, Kutoarjo dan Karanganyar.

Menurutnya, sebelum melaksanakan salat Id, ia dan keluarganya akan bermalam di kampung halaman Siti Atikoh.

Ganjar menjelaskan, usai mengikuti salat Id akan dilanjutkan halal bihalal di Pendapa Kabupaten Banyumas. Kemudian dilanjutkan open house di kediaman keluarga di Purbalingga.

“Saya rencana mau salat di Banyumas. Nanti akan muter, entah ke selatan atau timur dan entah nanti berhenti di mana. Nanti juga mampir ke rumah orang tua. Pagi berikutnya jalan ke Kebumen, Banjarnegara lalu turun ke Purbalingga,” kata Ganjar, Selasa (4/6).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, sehari sebelum Lebaran, dirinya juga akan melakukan pemantauan ke sejumlah posko dan tempat keramaian di Jateng. Termasuk, melihat kondisi di wilayah selatan yang menjadi jalur alternatif bagi pemudik.

“Saya habiskan minggu terakhir Ramadan dengan keliling ke beberapa daerah, selain melihat pergerakan arus mudik juga sebagai bagian dari liburan. Tiap hari buat saya adalah wisata,” jelasnya.

Dirinya juga meminta kepada pemudik yang masuk di wilayah Jateng, untuk bisa menikmati destinasi wisata sekitar. Sehingga, roda perekonomian sekitar juga ikut bergerak. (Bud)