Mengevaluasi Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2019, Masalah Apa Lagi ke Depan yang Perlu Ditanggulangi?

Pemberlakuan rekayasa lalu lintas contraflow pada arus mudik Lebaran 2019. (Foto: Antara)

Semarang, Idola 92.6 FM – Hajatan tahunan arus mudik dan balik telah berlangsung dengan relatif lancar. Meski demikian, ternyata meskipun jalan tol Trans-Jawa telah terhubung tetap saja masih terjadi kemacetan. Bahkan, walaupun pemerintah telah menerapkan kebijakan sistem satu arah atau one way serta contraflow di jalan tol.

Di sisi lain, ketersediaan tempat istirahat di jalan tol masih menjadi sorotan dalam penyelenggaraan mudik dan arus balik tahun ini. Pengemudi membutuhkan tempat istirahat tetapi karena daya tampungnya terbatas banyak kendaraan di parkir di pinggir jalan tol. Selain berbahaya, kondisi ini menyebabkan kemacetan.

Dalam catatan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), terdapat sejumlah catatan terkait keselamatan yang perlu dievaluasi pemerintah pada masa mudik dan arus balik Lebaran tahun ini. Menurut Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, salah satu faktor yang menyebabkan kecelakaan dan kelelahan pemudik yakni belum memadainya jumlah rest area di jalan tol.

Puncak Arus Mudik 2019.

Lantas, mengevaluasi kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, setelah tol Trans-Jawa terhubung, lalu masalah apa lagi ke depan yang perlu ditanggulangi? Hal-hal krusial apa yang menjadi catatan penting arus mudik tahun ini?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono dan Pengamat Transportasi ITB R. Sony Sulaksono Wibowo MT,Ph.D. (Heri CS)

Berikut diskusinya:

Artikel sebelumnyaHati-hati ISPA di Musim Kemarau
Artikel selanjutnyaBagaimana Memanfaatkan Momen Lebaran dalam Mendongkrak Kunjungan Pariwisata?