Pemkab Kendal Serius Beri Layanan Kesehatan Maksimal ke Masyarakat

Komunitas ibu-ibu Kota Semarang antusias mengikuti senam, sebagai upaya peningkatan gerakan olahraga di masyarakat.

Semarang, Idola 92.6 FM – Memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat, menjadi komitmen serius dari Pemkab Kendal pada tahun ini. Yakni pelayanan kesehatan yang promotif, preventif dan kuratif serta rehabilitatif kepada semua lapisan masyarakat.

Sekda Kendal Moh Toha mengatakan seluruh masyarakat di Kendal bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara merata dan murah, sesuai dengan kebutuhan yang diatur dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM). Pada tahun ini, Pemkab Kendal akan mewujudkan KendalMandiri yang menitikberatkan pada pembangunan ekonomi kerakyatan dan penurunan angka kemiskinan serta peningkatan daya saing dalam pembangunan.

Menurutnya, di Kendal ada 30 puskesmas yang telah terakreditasi pada 2018 kemarin dan seluruh desa dari 20 kecamatan telah deklarasi open defecation fres (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan.

Toha menjelaskan, dalam upaya menjaga kesehatan lingkungan, masalah terbesar kesehatan adalah soal kesehatan masyarakat. Sehingga, seluruh perangkat kesehatan di Kendal diharapkan bisa meningkatkan kemampuan kepada masyarakat untuk selalu hidup bersih dan sehat.

“Para petugas kesehatan di puskesmas itu bisa melakukan kegiatan promotif dan preventif, melalui berbagai strategi sosialisasi dan komunikasi serta kampanye Germas. Misalnya melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan rutin mengonsumsi buah serta sayur,” kata Toha dikutip dari jatengprov.go.id.

Lebih lanjut Toha menjelaskan, tidak hanya rumah sakit daerah dan puskesmas saja, tapi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kendal bisa saling membantu dan bahu membahu di dalam memecahkan permasalahan kesehatan di Kendal.

“Mari kita berikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat, jangan sampai masyarakat dikecewakan karena pelayanan kurang baik. Mari kita bersama berupaya memacu peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, yang lebih baik dan profesional serta memuaskan seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kendal Budi Muyono menambahkan, di wilayahnya masih ada beberapa permasalahan kesehatan yang harus mendapatkan perhatian dan diselesaikan bersama. Di antaranya permasalahan kesehatan ibu dan anak, permasalahan gizi kurang dan permasalahan penyakit menular.

“Menghadapi permasalahan kesehatan yang ada di Kendal, kami telah dan akan terus mengatasinya melalui perbagai pendekatan. Mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat melalui penyediaan ruang tunggu kelahiran, dan program satu desa satu dokter dan penyediaan pemberian makanan tambahan bagi ibu hami dan bayi menyusui serta peningkatan kapasitas SDM kesehatan melalui pemberian makanan tambahan,” ujar Budi. (Bud)