Pemprov Jateng Minta KPAI Soroti Pelajar Ikut Demo

Massa aksi saat menggelar unjuk rasa di depan kantor gubernuran, Senin (30/9) sore.
Massa aksi saat menggelar unjuk rasa di depan kantor gubernuran, Senin (30/9) sore.

Semarang, Idola 92.6 FM – Kasus perkelahian pelajar di Magelang setelah mengikuti aksi unjuk rasa, harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak. Tidak terkecuali dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Gubernur Ganjar Pranowo mengaku prihatin, dengan adanya aksi perkelahian pelajar usai mengikuti unjuk rasa di Magelang, kemarin. Sehingga, pemprov meminta KPAI untuk turun tangan mencegah peristiwa serupa kembali terjadi.

Menurutnya, untuk kasus ini KPAI harus segera tanggap dan merespon kejadian tersebut.

“Kalau Magelang itu kan kemarin, mereka diundang. Terus kemudian jalan, setelah pulang tawuran. Yang jahat itu yang mengundang. Saya sampaikan dengan keras ini. Karena, orang tidak memperhitungkan itu apakah skenario tawuran diciptakan lewat cara itu. Makanya, saya meminta KPAI turun tangan soal itu,” kata Ganjar, Senin (30/9).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pihaknya juga sudah berbicara dengan seluruh kepala SMA/SMK se-Jateng untuk mengawasi siswanya. Bahkan, pemprov juga sudah meminta kepala sekolah untuk melarang siswanya ikut berunjuk rasa.

“Saya juga sudah ngandani kepala dinas dan kepala sekolah, untuk memberitahu orang siswa ikut ngawasi dan mengendalikan,” jelasnya.

Pemprov, jelas Ganjar, meminta pelajar fokus pada sekolah dan belajar. Sedangkan urusan unjuk rasa, diserahkan kepada para mahasiswa.

“Nyatanya mahasiswa di Jawa Tengah sopan, dan bisa diatur. Saya terima kasih kepada mahasiswa,” pungkasnya. (Bud)