Pemprov Jateng Siap Mediasi Antara KPAI Dengan PB Djarum

Semarang, Idola 92.6 FM – Polemik antara Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dengan PB Djarum terkait dengan audisi umum bulutangkis, akan coba dimediasi Pemprov Jawa Tengah. Pemprov akan mengundang kedua belah pihak, untuk duduk bersama menyelesaikan polemik tersebut.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan apa yang dilakukan pihak swasta dalam hal ini PB Djarum untuk mencetak bibit-bibit muda calon atlet bulutangkis, patut diapresiasi semua pihak. Karena, ada pihak swasta yang dengan keseriusannya mau membantu pemerintah di dalam mengelola salah satu cabang olahraga bergengsi di Tanah Air.

Menurutnya, apa yang menjadi kekhawatiran dari KPAI itu bisa dirembug atau didiskusikan bersama.

Ganjar menjelaskan, pembinaan atlet tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah saja. Karena itu, dengan adanya swasta ikut berkecimpung akan meringankan pemerintah menggali talenta berbakat. Oleh karena itu, PB Djarum tidak perlu menghentikan audisi umum bulutangkis yang sudah berjalan bertahun-tahun.

“Olahraga kita itu butuh dukungan swasta. Jadi, kalau Djaru, selama ini sudah membantu, saya sih mendorong agar itu tetap berjalan. Karena ini dalam rangka mencari talenta-talenta anak-anak kita, khususnya dari Jawa Tengah. Sehingga, anak-anak kita menjadi champion-champion untuk badminton. Jadi, saya tetap mendorong Djarum terus menjalankan audisi,” kata Ganjar, Senin (9/9).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, selama ini PB Djarum sudah banyak melahirkan atlet-atlet bulutangkis yang mendunia. Satu di antaranya adalah Kevin Sanjaya yang meraih gelar juara ganda putera All England 2017 bersama Marcus Gideon. Termasuk, juara Indonesia Open 2018 bersama Liliyana Natsir.

“Jadi, saya dorong itu tetap berjalan saja. Olahraga kita butuh dukungan dari swasta, dan kita butuh lebih banyak lagi,” pungkasnya. (Bud)