Rawa Pening Makin Dangkal Karena Enceng Gondok, Pemprov Jateng Akan Upayakan Diolah Jadi Tas Khusus Souvenir

Peni Rahayu.

Semarang, Idola 92.6 FM – Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jawa Tengah Peni Rahayu mengatakan pendangkalan Rawa Pening yang semakin parah, dari kedalaman dana rerata 15 meter pada 1990an sekarang hanya tersisa tiga meter saja. Pendangkalan Rawa Pening diakibatkan tanaman enceng gondok yang terus meluas, dan menutup permukaan danau.

Menurut Peni, guna mengatasi persoalan sedimentasi karena enceng gondok perlu ada upaya untuk mengurangi perkembangannya. Salah satunya, dengan memanfaatkan enceng gondok menjadi kerajinan.

Peni menjelaskan, meski sudah ada upaya mengurangi perkembangan enceng gondok, namun belum bisa mengembalikan kedalaman dari danau yang memiliki luas genangan sekira 2.670 hektare itu. Salah satunya, sosialisasi pemanfaatan enceng gondok menjadi tas souvenir bagi wisatawan yang berkunjung ke Jateng.

“Pak Gubernur kan sudah mencanangkan bahwa semua kegiatan itu zero plastic, tidak boleh ada lagi kemasan yang menggunakan plastik. Rowo Pening adalah merupakan salah satu dari 15 danau priortitas, yang harus dipulihkan. Di Rowo Pening yang utama bermasalah di sana adalah karena enceng gondok. Jadi, kita upayakan bagaimana caranya agar enceng gondok bisa dimanfaatkan,” kata Peni, Senin (3/3).

Lebih lanjut Peni menjelaskan, apabila ada pelaku usaha yang bisa mengolah enceng gondok menjadi tas souvenir akan lebih baik. Sehingga, revitalisasi dari Rawa Pening bisa sedikit demi sedikit terwujud.

“Kami berharap, pemerintah pusat juga bisa turut membantu pendampingan warga sekitar untuk pengurangan perkembangan enceng gondok yang semakin memprihatinkan,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaNutrifood Indonesia Kampanye Gaya Hidup Sehat ke Milenial di Kafe
Artikel selanjutnya70 Persen UMKM di Brebes Bisa Jualan di Rest Area Bekas Pabrik Gula