Sambut Piala Dunia U-20, DPRD Jateng Minta Pemda dan Masyarakat Jadi Tuan Rumah Yang Baik dan Tawarkan Destinasi Wisata

Piala Dunia U-20

Semarang, Idola 92.6 FM – Momentum pertandingan sepak bola berkelas internasional, menjadi magnet tersendiri untuk menyedot banyak orang datang menyaksikan. Tidak terkecuali, pertandingan sepak bola U-20 pada 2021 mendatang yang menempatkan Indonesia sebagai tuan rumah. Maka, kesempatan itu harus bisa dimanfaatkan untuk mendulang devisa dan menawarkan destinasi wisata.

Sekretaris Komisi B DPRD Jawa Tengah Muhammad Ngainirrichadl mengatakan ajang sepak bola berkelas internasional, akan memberi dampak luar biasa bagi daerah atau negara yang menjadi tuan rumahnya. Terlebih lagi, Indonesia baru kali pertama menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

Richadl menjelaskan, Jateng yang ditunjuk menjadi salah satu provinsi penyelenggara Piala Dunia U-20 juga harus bisa memanfaatkan momentum tersebut. Terutama, menawarkan destinasi wisata dan kuliner kepada tamu mancanegara. Baik tim sepak bolanya maupun suporter pendukungnya.

Menurutnya, pemerintah daerah di sekitar Solo Raya bisa berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dalam rangka menyambut event Piala Dunia U-20 tersebut. Utamanya, dalam menyiapkan destinasi-destinasi wisata yang ada.

“Apapun itu, kalau itu adalah event nasional atau internasional saya kira dalam sisi wisatanya juga dapat ikut mendorong. Jadi, kalau saya sangat setuju karena bisa ikut mendongkrak perekonomian di Jawa Tengah. Dari sisi wisata nanti dibarengi dengan promosikan tempat-tempat wisata di Jawa Tengah,” kata Richardl, Jumat (1/11).

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jateng Sinoeng Rachmadi menyatakan, perhelatan akbar berkelas internasional harus bisa dimanfaatkan para pengiat wisata di provinsi ini. Termasuk, dukungan dari masyarakat untuk ikut menyukseskan ajang Piala Dunia U-20.

“Dan tak kalah penting adalah masyarakat untuk menyambut, bukan hanya atlit sepak bolanya tapi suporternya. Karena, mereka akan datang dari belahan dunia mana pun. Kita akan buktikan bahwa Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya mampu dan siap menjadi tuan rumah yang baik. Supaya apa? Supaya saat mereka kembali ke negaranya bisa bercerita tentang Jawa Tengah,” ucap Sinoeng.

Lebih lanjut Sinoeng menjelaskan, khusus untuk Stadion Manahan Solo yang akan dijadikan venue kegiatan juga terus dipantau kesiapannya. Fasilitas-fasilitas yang kurang akan dilengkapi, dan terus diperbarui.

“Masih ada waktu untuk menyiapkan itu semua. Tahun depan, tim verifikator akan datang untuk menilai kelayakannya,” pungkasnya. (Bud)