Pemprov Kembangkan 17 Deswis Sekitar Borobudur

Kompleks Candi Borobudur
Ribuan wisatawan saat memadati kompleks Candi Borobudur.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah saat sudah mengembangkan 17 desa wisata (deswis), yang ada di sekitar kawasan Candi Borobudur.

Tujuannya, untuk pengembangan pariwisata yang berfokus pada local wisdom tidak hanya terpusat pada Candi Borobudur saja.

Pelaksana Harian Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Jateng Dadang Somantri mengatakan pemprov terus meningkatkan infrastruktur pariwisata, pembinaan pelaku usaha dan komunitas lokal serta pembinaan pemandu wisata. Hal itu dikatakan saat diskusi layanan keuangan digital di kawasan Candi Borobudur, baru-baru ini.

Dadang menjelaskan, dalam rangka mendukung Destinasi Wisata Super Prioritas di kawasan Candi Borobudur sudah banyak yang dilakukan Pemprov Jateng.

Selain penataan komplek Candi Borobudur, juga penataan di luar kawasan Candi Borobudur.

Menurut Dadang, hal itu dilakukan agar tidak semua wisatawan tertuju harus ke Candi Borobudur saja tapi juga bisa menikmati keindahan wisata alam di sekitar Candi Borobudur.

Pembuatan destinasi wisata baru di luar komplek Candi Borobudur, diharapkan juga mampu menyedot perhatian wisatawan.

“Baik dari aspek budaya maupun dari aspek alamnya, juga ada beberapa kegiatan penunjang. Misalnya yang kemarin dibangun dari poros Mendut ke Borobudur, dan juga membranding desa wisata di sekitar Candi Borobudur kalau tidak salah ada 17 atau 20 desa wisata. Jadi wisatawan juga bisa menikmati desa wisata di sekitar Borobudur,” kata Dadang.

Lebih lanjut Dadang menjelaskan, pembatasan jumlah wisatawan yang naik di Candi Borobudur dilakukan untuk menjaga dan merawat sebagai destinasi wisata berkelanjutan.

“Orang datang ke Candi Borobudur tidak harus naik ke badan candi, tapi bisa ke Museum Candi Borobudur. TWC sudah membuat paket wisata yang itu diharapkan mampu menyedot wisatawan tanpa terpusat ke Candi Borobudur saja,” pungkasnya. (Bud)