Tekan Korupsi dan Pungli, Pemkab Banyumas Buat Mal Pelayanan Publik

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berbincang dengan warga yang akan mengurus izin di Mal Pelayanan Publik milik Pemkab Banyumas.

Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan banyaknya pusat perbelanjaan modern atau mal sekarang ini, tidak hanya sekadar bisa dimanfaatkan untuk belanja atau cuci mata saja. Namun, juga bisa dimanfaatkan para aparatur sipil negara (ASN) di setiap kabupaten/kota untuk mendekatkan layanan publik kepada masyarakat. Misalnya soal pengurusan izin usaha, perpanjangan SIM maupun perekaman KTP elektronik.

Menurutnya, Mal Pelayanan Publik di Banyumas mampu memberikan 4.200 layanan kepada masyarakat dan menjadi mal pertama di Jateng dengan konsep pelayanan publik.

Ganjar menjelaskan, dengan konsep yang diusung Pemkab Banyumas melalui Mal Pelayanan Publik itu diyakini bisa menjadi sarana efektif menekan tindak korupsi atau pungutan liar (pungli). Sehingga, dengan inovasi yang dilakukan Banyumas bisa ditiru daerah lainnya.

“Mengintegrasikan pelayanan yang ada di masyarakat. Saya kira Kabupaten Banyumas menerjemahkan layanan mudah, murah dan cepat ini diwujudkan. Tentu ini mengurangi kemungkinan terjadinya pungli dilaksanakan. Mal ini yang pertama di Jawa Tengah, dan mudah-mudahan bisa menginspirasi seluruh kabupaten/kota lainnya. Ya begini harusnya melayani masyarakat,” kata Ganjar, Jumat (25/1).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, Mal Pelayanan Publik milik Pemkab Banyumas ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah dengan masyarakat di dalam membangun sistem birokrasi yang baik.

“Perizinan dari pemerintah, layanan perbankan, pajak dan juga layanan kepolisian ada di satu tempat. Ini wujud transparansi dan akuntabilitas publik,” pungkasnya. (Bud)