Bandara Ahmad Yani Sebut Hari Ini Puncak Mudik Nataru

Seorang calon penumpang melihat jadwal penerbangan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.
Seorang calon penumpang melihat jadwal penerbangan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM – Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang menggelar Posko Terpadu, untuk melayani masyarakat pemudik saat libur Natal dan Tahun Baru. Bahkan, bandara mengakhiri jam operasi hingga pukul 22.00 WIB untuk melayani masyarakat pengguna jasa angkutan udara.

General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto mengatakan saat ini terdapat 10 maskapai dengan 15 destinasi penerbangan domestik, yang beroperasi di bandara. Sedangkan untuk penerbangan internasional maupun maskapai mancanegara, belum ada yang beroperasi.

Hardi menjelaskan, arus mudik angkutan udara di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang akan terjadi pada 23 Desember 2020 untuk libur Natal. Sedangkan arus mudik saat libur Tahun Baru, diperkirakan terjadi pada 31 Desember 2020.

Menurutnya, untuk pergerakan penumpang saat libur akhir tahun ini diperkirakan mengalami penurunan sebesar 72 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

“Ada beberapa dari airlines yang mengajukan untuk penambahan sampai jam 20.00, kalau operasi bandara dari 06.00 sampai 22.00. Ada penambahan waktu. Jadi, kita harus melayani masyarakat dan pengguna jasa bandar udara untuk liburan panjang. Kalau untuk extra flight, sudah ada dari Lion dan Garuda mengajukan kepada saya. Sementara ini sudah saya komunikasikan kepada Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya,” kata Hardi, kemarin.

Lebih lanjut Hardi menjelaskan sesuai petunjuk dari pemerintah pusat, maka calon penumpang harus melengkapi dokumen perjalanannya dengan hasil Rapid Test Antigen negatif COVID-19. Aturan itu diberlakukan mulai 22 Desember 2020, hingga 8 Januari 2021 mendatang.

“Bagi pelaku perjalanan, kami imbau untuk mematuhi persyaratan yang telah diatur. Kami selaku penyedia jasa layanan bandar udara, mendukung usaha pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia,” pungkasnya. (Bud)