Dinas Kesehatan Jateng Minta Warga Waspadai DB Saat Pancaroba

Yulianto Prabowo
Yulianto Prabowo, Kepala Dinkes Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah meminta masyarakat, untuk tidak melupakan penyakit endemis yang biasanya terjadi peningkatan saat musim pancaroba. Sehingga, meskipun saat ini juga sedang berjuang melawan COVID-19 tetapi jangan meremehkan penyakit endemis.

Kepada Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan sejumlah penyakit biasa muncul pada masa pancaroba, dan salah satunya adalah demam berdarah. Sebab, sejumlah wilayah di Jateng terdapat kasus demam berdarah dan harus diantisipasi bersama di samping pencegahan COVID-19.

Menurutnya, memasuki musim pancaroba ini masyarakat harus waspada dan menerapkan gerakan 3M. Yakni menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas dan membersihkan lingkungan yang bisa menjadi tempat nyamuk bertelur.

Yulianto menjelaskan, pemberantasan sarang nyamuk juga harus ditingkatkan pada musim pancaroba sekarang ini. Termasuk, menggiatkan kembali peran juru pemantau jentik di rumah-rumah warga.

“Seperti kita ketahui, bahwa setiap pancaroba, itu terjadi perubahan pengaruh kesehatan lingkungan. Penyakit-penyakit yang dipengaruhi kesehatan lingkungan itu antara lain adalah demam berdarah, ini yang harus kita waspadai demam berdarah ini. Jangan sampai kita sedang sibuk menangani COVID-19, tapi di sini karena kita terbebani penyakit endemis kita ini perlu waspada betul,” kata Yulianto, Senin (12/10).

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, masa pandemi yang mengharuskan masyarakat mematuhi protokol kesehatan juga harus bisa dibarengi dengan antisipasi penyebaran demam berdarah. Sehingga, jika kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan meningkat akan memberikan nilai tambah bagi pencegahan demam berdarah di musim pancaroba.

“Yang perlu diwaspadai tidak hanya COVID-19, tapi juga demam berdarah. Pencegahannya sama-sama dengan gerakan 3M,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaJalan Menuju Kedaulatan Pangan: Di Antara Pragmatisme dan Idealisme
Artikel selanjutnyaDesa Kledung Kembangkan Peternakan Kambing dan Domba di Masa Pandemi