Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Bakal Buat Hetero Space di Banyumas

Khaleed Pranowo (baju putih)
Master of Coins Hetero Space Khaleed Pranowo (baju putih) menjelaskan kepada Gubernur Ganjar Pranowo tentang konsep hetero space yang akan dibuat di Kabupaten Banyumas.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah terus berupaya melakukan inisiasi, untuk menumbuhkan industri kreatif di seluruh wilayah di provinsi ini. Setelah sukses membuat hetero space di Kota Semarang, wilayah Kabupaten Banyumas mendapat giliran untuk dikembangkan.

Kepala Dinkop dan UMKM Jateng Ema Rachmawati mengatakan rencana pembuatan hetero space di Banyumas itu, akan memanfaatkan bekas bangunan dari pembantu gubernur atau kantor Bakowil III. Ruang-ruang yang bisa dimanfaatkan sebagai wahana melatih calon entrepreneur atau wirahausahawan muda itu, akan dipersiapkan pada akhir tahun ini.

Ema menjelaskan, dipilihnya Banyumas sebagai lokasi pembuatan hetero space karena sejumlah hal. Salah satu faktor mendasarnya, karena banyak anak muda kreatif di wilayah Banyumas tetapi sarana pendukungnya masih sedikit.

Menurutnya, dengan dibuat hetero space di Banyumas akan memunculkan jejaring anak muda kreatif dan industri kreatif semakin subur.

“Anak-anak muda itu butuh ruang. Jadi, banyak orang yang memang membutuhkan ruang untuk beraktivitas dan berkreativitas serta berkreasi. Banyumas kan anak-anak mudanya banyak, dan banyak yang kreatif juga. Tapi, sarana untuk itu masih sedikit. Pak gub kan sebenarnya inginnya (dibangun hetero space) di Solo, Semarang dan Banyumas. Jadi, nanti kita akan menggandeng banyak pihak untuk hetero Banyumas,” kata Ema, Sabtu (3/10).

Master of Coins Hetero Space Khaleed Pranowo menambahkan, hetero space yang dibuat di UMKM Center Kota Semarang hingga akhir Agustus 2020 kemarin mampu menyerap 12.908 anggota dan menjadi ruang bagi seribu start up digital. Hal tersebut menunjukkan, bahwa kalangan generasi muda di Jateng “melek” terhadap perkembangan industri kreatif.

“Yang bisa kita evaluasi saat ini adalah kita ingin lebih menebarkan kesempatan buat masyarakat secara umum, untuk bisa lebih terlibat aktif dan produktif belajar bareng di hetero space. Kira-kira apa yang bisa kita support dari hetero space untuk bisnis. Karena dasarnya hetero space ini memang kita ingin menimbulkan produktivitas bagi industri kreatif, UMKM dan para start up yang ada di Jawa Tengah,” ucap Khaleed.

Lebih lanjut Khaleed menjelaskan, dengan melebarkan sayap hetero space di wilayah Banyumas akan lebih banyak lagi bibit-bibit baru calon entrepreneur lahir di Jateng. Sehingga, semakin banyak tumbuh industri start up baru di Jateng. (Bud)

Artikel sebelumnyaKemenparekraf Siapkan Sertifikat Bagi Destinasi Wisata Yang Lolos dan Taat Protokol Kesehatan
Artikel selanjutnyaPemprov Jateng Terjunkan Tim Teliti Penyebab Padamnya Api Abadi Mrapen