Jateng dan India Jajaki Kerja Sama Investasi Rempah

Ganjar Pranowo dan Dubes India
Gubernur Ganjar Pranowo bertemu dengan Dubes India untuk Indonesia Pradeep Kumar membahas soal rencana investasi India dengan Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah bersama India akan menjajaki kerja sama, untuk pengembangan investasi perusahaan rempah. Sebab, rempah-rempah kedua negara itu hampir mirip dan bisa dikembangkan sebagai produk herbal.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan antara India dengan Indonesia, sebenarnya tidak jauh berbeda dalam hal keadaan geografisnya. Bahkan, tanaman rempah-rempah atau empon-emponnya juga tidak jauh berbeda.

Menurutnya, apabila tanaman rempah-rempah Indonesia dan India dikembangkan menjadi sebuah investasi perusahaan obat herbal akan lebih menarik.

Ganjar menjelaskan, dengan mengembangkan produk pertanian herbal ini akan memberikan keuntungan bagi kedua negara. Sehingga, penjajakan investasi pengembangan tanaman herbal perlu dilakukan.

“Ternyata rempah-rempah kita dengan rempah India itu mirip, sehingga kalau pertanian rempah-rempah atau empon-empon bisa kita kembangkan akan lebih menarik kerja samanya. Sehingga, mungkin akan kita lakukan. India ini tertarik untuk investasi, serta mencari area untuk perusahaan-perusahaannya yang akan masuk ke Jawa Tengah” kata Ganjar, kemarin.

Sementara Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat menambahkan, Jateng merupakan provinsi yang cukup potensial untuk pengembangan bisnis bagi perusahaan di India. Sehingga, perusahaan-perusahaan asal India menganggap Jateng cocok sebagai lokasi berinvestasi.

“Intinya tertarik untuk investasi untuk perusahaan produk, atau spesifiknya medicine company. Jadi, untuk membangun kerja sama antara perusahaan India dengan Indonesia. Khusus yang ada di Jawa Tengah,” ujar Pradeep.

Lebih lanjut Pradeep berharap, penjajakan investasi dengan Jateng bisa segera direalisasikan. Sehingga, bisa meningkatkan dan menggerakkan roda perekonomian kedua negara. (Bud)