Petani Tembakau Tembakau Berencana Demo ke Istana

Audiensi pengurus APTI Jateng
Gubernur Ganjar Pranowo beraudiensi dengan pengurus APTI Jateng di Temanggung.

Semarang, Idola 92,6 FM – Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Tengah berencana menggelar aksi unjuk rasa ke Istana Negara, Kamis (27/8) besok. Tujuannya, meminta pemerintah segera memberlakukan peraturan pembatasan importasi tembakau dan meningkatkan pembelian tembakau nasional.

Ketua APTI Jateng Agus Pamuji mengatakan para petani tembakau menuntut pemerintah, agar tidak menaikkan cukai rokok. Sebab, akan berdampak pada nasib petani tembakau.

Menurutnya, selama ini regulasi pemerintah pusat tidak memihak pada petani tembakau.

“Memang ini sudah direncanakan satu minggu yang lalu, berkaitan dengan penyerapan tembakau nasional yang masih kurang diserap industri. Ini dipicu oleh regulasi pusat yang tidak berpihak, karena yang namanya pertembakauan itu tergantung dari regulasi yang ada di pusat. Kita tidak ingin kejadian tahun kemarin terulang, sehingga sudah dihantam regulasi dihajar pandemi dan recoverinya kita yang agak kesusahan,” kata Agus, Rabu (26/8).

Sementara Gubernur Ganjar Pranowo meminta kepada petani tembakau di Jateng, agar mengurungkan rencana melakukan aksi unjuk rasa ke Istana Negara. Pemprov akan berbicara langsung dengan pemerintah pusat, terkait tuntutan petani tembakau.

“Kita mencoba menjembatani antara petani tembakau yang sudah mulai panen, dan pabrikan yang memang harus membeli. Jangan sampai, setiap masa panen dihantam dengan isu kenaikan cukai rokok,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, bahwa pemerintah pusat diharapkan bisa melindungi petani tembakau lokal dibandingkan harus impor tembakau. Selain itu, keputusan pembatasan importasi harus bisa segera dilaksanakan. (Bud)