Sawah Terendam Banjir, Pemprov Jateng Siapkan Asuransi Pertanian

Suryo Banendro
Suryo Banendro, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Wilayah Jawa Tengah beberapa mengalami bencana banjir, dan sejumlah lahan pertanian terdampak karena terendam banjir. Sehingga, membuat pemilik lahan pertanian mengalami kerugian.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng Suryo Banendro mengatakan pemprov sudah menyiapkan asuransi usaha tani padi (AUTP), bagi lahan pertanian yang terdampak banjir. Dalam kurun waktu Desember 2019-Januari 2020, terdapat 5.722 hektare lahan pertanian yang terendam banjir di 12 kabupaten.

Suryo menjelaskan, asuransi pertanian yang sudah disiapkan itu nantinya akan diberikan kepada petani. Setiap petani di Jateng, akan mendapat asuransi sebesar Rp6 juta per hektarenya.

Menurutnya, asuransi pertanian itu akan diberikan kepada petani yang sudah terdaftar melalui kelompok-kelompok tani resmi.

“Yang terkena banjir kan 5.722 hektare, ada di beberapa kabupaten/kota. Apa kalau sudah terjadi? Kita sudah siapkan terkait asuransinya. Kita ada asuransi usaha tani padi, yang di APBD provinsi tersedia 35 ribu hektare dan kalau nasional ada 200 ribu hektare. Kita sediakan juga traktor gratis. Kalau benih, nanti lewat kabupaten/kota karena anggarannya ada di APBD kabupaten/kota,” kata Suryo, kemarin.

Lebih lanjut Suryo menjelaskan, lahan pertanian yang terdampak banjir di Jateng itu di antaranya adalah tanaman bawang di Tegal dan Brebes. Kemudian lahan jagung di Grobongan, Brebes dan Tegal.

“Untuk saat ini, dari total lahan pertanian yang tergenang banjir sudah surut. Jumlahnya ada empat ribuan hektare. Kami juga masih memantau di lapngan,” tandasnya. (Bud)