TNI/Polri Patroli di Permukiman Warga Sekitar Merapi

lapak-lapak Pengungsi Merapi
Pengungsi menempati lapak-lapak yang disediakan dengan penerapan protokol kesehatan di Kabupaten Magelang, kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kapolda Jawa Tengah bersama Pangdam IV/Diponegoro sudah memerintahkan jajarannya, untuk melakukan patroli keamanan di sejumlah permukiman di sekitar Gunung Merapi. Sebab, beberapa perkampungan sudah ditinggalkan warga yang mengungsi akibat peningkatan status Merapi menjadi Siaga.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan jajaran TNI/Polri akan menjamin keamanan rumah-rumah warga beserta harta benda yang ditinggalkan, karena harus mengungsi ke posko-posko pengungsian. Sehingga, tim terpadu yang terdiri dari unsur TNI/Polri dan personel BPBD akan melakukan patroli keamanan kewilayahan di sekitar permukiman puncak Merapi.

Kapolda menjelaskan, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari BPBD Jateng bahwa saat ini sudah ada 1.049 orang yang mengungsi ke titik-titik pengungsian. Baik yang ada di wilayah Kabupaten Magelang, Klaten maupun Boyolali.

Menurutnya, jajaran TNI/Polri juga telah menyiapkan sejumlah tempat yang bisa dijadikan sebagai posko pengungsian warga.

“Jadi TNI/Polri bersama dengan BNPB, membikin tim terpadu untuk memantau daerah-daerah yang telah ditinggalkan masyarakat. Dan masyarakat juga ikut. Jadi, perwakilan warga kita tunjuk untuk bersama-sama kita. Karena bagaimana pun juga itu kan untuk masyarakat juga,” kata kapolda, Rabu (11/11).

Lebih lanjut kapolda menjelaskan, bagi masyarakat yang sudah berada di tempat pengungsian untuk tetap bertahan hingga situasi dinyatakan aman. Sementara bagi pengungsi yang merasa sakit, bisa menghubungi petugas untuk dipisahkan dan mendapat perawatan.

“Kami akan terus menjaga warga yang mengungsi, dan menjaga harta benda yang ditinggalkan. Sehingga, masyarakat kami mohon tetap tenang dan tetap berada di tempat yang aman,” pungkasnya. (Bud)