Warga Pituruh Nikmati Air Bersih Dari SPAM Keburejo

Ganjar Mencoba air dari SPAM Keburejo
Gubernur Ganjar Pranowo mencoba air yang dialirkan ke rumah warga dari SPAM Keburejo.

Semarang, Idola 92,6 FM – Selama puluhan tahun, warga di Kecamatan Pituruh di Kabupaten Purworejo menggunakan air keruh untuk kebutuhan sehari-hari. Namun sejak diresmikan SPAM Keburejo, warga mulai bisa menggunakan air bersih untuk kebutuhan masak atau konsumsi air minum.

Adalah Nurbuwati, salah satu warga Pituruh yang mengaku senang dengan keberadaan SPAM Keburejo dan mengalirkan air bersih hingga ke rumahnya. Sebab, sejak usianya masih balita hingga kini berusia senja terbiasa mandi dan mencuci dengan air sumur rumahnya yang keruh.

Nurbuwati menjelaskan, dengan adanya SPAM Keburejo ini dirinya dan warga lain bisa memasak dan mencuci baju hingga mandi tanpa takut air yang digunakan keruh. Karena, air dari SPAM Keburejo sangat jernih dan layak konsumsi.

“Sebelum pakai pipa ini, airnya dari mata air tapi warnanya kuning. Itu kalau buat nyuci baju, warnanya juga berubah jadi warna kuning. Yang aslinya putih jadi kuning. Kalau untuk minum, saya beli tiap hari. Beli pakai galon, satu galonnya Rp5 ribu,” kata Nurbuwati, kemarin.

Terpisah, Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan bahwa SPAM Keburejo memanfaatkan air dari Waduk Wadaslintang. SPAM Keburejo berkapasitas 600 liter per detik, dan dialirkan ke Kebumen sebanyak 400 liter per detik dan Purworejo sebanyak 200 liter per detik.

Ganjar menjelaskan, SPAM Keburejo melayani sambungan pipa air ke 48 ribu rumah warga Kebumen dan Purworejo.

Menurutnya, SPAM yang dibangun berbiaya cukup mahal dan harus ada kerja sama antara pemerintah dengan badan usaha.

“Problem yang muncul adalah soal biaya. Ini sangat mahal sekali. Apakah kita akan dibiayai APBN? Kalau APBD ya paling sedikit partisipasinya. Sekarang kita pakai model KPBU. Dengan KPBU inilah bisa berjalan. Saya belajar banyak dari Jawa Timur,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, selain SPAM Keburejo juga ada SPAM Petanglong untuk Kabupaten dan Kota Pekalongan serta Kabupaten Batang. Kemudian SPAM Wosusokas untuk wilayah Solo Raya dan SPAM Bergas untuk Brebes dan sekitarnya. (Bud)