2021 Pertamina Genjot Digitalisasi SPBU

Operator SPBU melayani konsumen
Operator SPBU melayani konsumen dengan memakai APD standar.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah terus berupaya, agar pada tahun ini proses digitalisasi SPBU di seluruh Jawa Tengah-Yogyakarta bisa berjalan lancar. Saat ini, dari 900an SPBU di wilayah Jateng-DIY baru 808 SPBU sudah terdigitalisasi.

Senior Supervisor Communucation and Relation Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah Arya Yusa Dwicandra mengatakan salah satu upaya digitalisasi di SPBU, juga mengarahkan masyarakat menggunakan aplikasi MyPertamina. Lewat aplikasi itu, konsumen juga bisa melakukan transaksi pembayaran dari pembelian bahan bakar minyak (BBM) atau elpiji secara nontunai.

Menurutnya, selama ini penggunaan MyPertamina sebagai layanan transaksi di SPBU setiap harinya bisa mencapai 9.900-10 ribu kali di seluruh Jateng-DIY.

Arya menjelaskan, lewat aplikasi MyPertamina masyarakat juga bisa memesan produk BBM dan elpiji melalui layanan delivery service untuk dikirim ke rumah atau tempat tujuan.

“Insya Allah di 2021 ini semuanya lancar, nanti ke depannya itu semua sudah terdigitalisasi. Bahkan, nantinya itu konsumen-konsumen pengguna produk sudah terdata. Jadi, itu permintaan dari pemerintah termasuk BPH Migas. Siapa-siapa yang masih konsumsi BBM subsidi, akan terdata nantinya. Itulah fungsi dari digitalisasi. Artinya, memang penyatuan jaringan ini mekanismenya masih terus berjalan. Ini kita updgrade terus,” kata Arya, kemarin.

Arya lebih lanjut menjelaskan, selama kegiatan di areal SPBU pihaknya menerapkan protokol ketat dalam memutus penyebaran COVID-19. Para petugas operator di SPBU diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD) standar, saat melayani para pembeli di lingkungan SPBU.

“Masyarakat bisa menegur operator SPBU yang tidak memakai masker. Kami akan siap menerima aduan atau laporan dari konsumen, terkait ketidakpatuhan petugas di SPBU saat melayani pembeli,” pungkasnya. (Bud)