BKIPM Semarang Ekspor Perdana 584 Ton Hasil Perikanan

Kontainer ekspor hasil perikanan
Gubernur Ganjar Pranowo secara simbolis melepas kontainer ekspor hasil perikanan di depan kantor BKIPM Semarang, Rabu (14/4).

Semarang, Idola 92,6 FM – BKIPM Semarang secara perdana melakukan ekspor hasil perikanan di wilayah Jawa Tengah sebanyak kurang lebih 584 ton ke sejumlah negara, Rabu (14/4). Hasil perikanan yang dilakukan ekspor terbanyak adalah daging rajungan dan surimi.

Kepala BKIPM Semarang Gatot Perdana mengatakan beberapa produk hasil perikanan yang diekspor perdana di antaranya adalah surimi, daging rajungan dan udang. Sedangkan negara tujuan ekspor di antaranya adalah Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok. Total ada 11 perusahaan yang ikut dalam kegiatan Indonesia Satu Ekspor, dan pada ekspor perdana ada 30 kontainer.

Gatot menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Bulan Mutu Karantina Ikan 2021 dengan program Indonesia Satu Ekspor mulai 12-17 April 2021. Tujuannya, untuk memberikan semangat kepada para pelaku usaha maupun eksportir
Menurut Gatot, untuk ekspor perdana hasil perikanan ini nilai ekspornya kurang lebih Rp52 miliar.

“Di tengah pandemi ini Alhamdulillah produk kelautan dan perikanan itu masih memiliki potensi yang sangat besar, dengan nilai yang sangat luar biasa. Ini tentu saja dapat menggerakkan roda perekonomian di Jawa Tengah. Ke depan diharapkan itu tetap berjalan dengan baik, dan sinergi yang ada serta ketaatan dan kepatuhan pelaku usaha di dalam melakukan usaha ekspor kelautan dan perikanan dari Jawa Tengah,” kata Gatot.

Gatot lebih lanjut menjelaskan, hasil perikanan dan kelautan dari Jateng cukup banyak peminatnya dari luar negeri. Meskipun beberapa negara masih menutup diri, dan belum membuka akses masuknya produk dari negara lain.

“Memang beberapa waktu lalu sempat turun nilai ekspor kita karena masalah transportasi, dan beberapa negara masih tertutup. Tapi mulai Februari-Maret kemarin sudah mulai ada kenaikan lagi,” pungkasnya. (Bud)