Dinas Pendidikan Jateng Imbau Siswa SMA Sederajat Sudah Divaksin

vaksinasi pelajar
Pelajar SMA mengikuti program vaksinasi.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah mengarahkan kepada para siswa SMA/SMK dan SLB, untuk bersedia mengikuti program vaksinasi dari pemerintah pusat. Hal itu dilakukan, untuk mencegah penularan COVID-19 dan memersiapkan langkah pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Suyanta mengatakan pemerintah pusat sudah mulai menyasar penerima vaksin COVID-19, untuk anak usia di atas 12 tahun atau pelajar menengah ke atas. Pernyataan itu dikatakan saat dihubungi lewat telepon, belum lama ini.

Suyanta menjelaskan, para siswa SMA/SMK/SLB di seluruh Jateng diharapkan bersedia mengikuti program vaksinasi yang telah dijalankan pemerintah. Karena dengan mengikuti program vaksinasi, akan menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok.

Menurut Suyanta, apabila seluruh siswa SMA/SMK/SLB seluruh Jateng sudah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 akan membuka peluang pembukaan pembelajaran tatap muka di sekolah.

“Kepada anak-anak SMA/SMK/SLB seluruh Jawa Tengah, mari kita bersama-sama mengikuti vaksinasi COVID-19. Dengan kita bisa mengikuti vaksinasi COVID-19, maka akan tercipta herd immunity yang ujungnya nanti proses pendidikan yang namanya belajar tatap muka akan segera terwujud. Untuk itu, ayo sekali lagi kepada para siswa SMA/SMK negeri/swasta seluruh Jawa Tengah termasuk SLB mari kita vaksinasi,” kata Suyanta.

Lebih lanjut Suyanta menjelaskan, para siswa SMA/SMK/SLB se-Jateng yang telah mengikuti program vaksinasi COVID-19 akan membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penularan virus Korona. Oleh karena itu, program vaksinasi yang saat ini sedang gencar dilakukan pemerintah harus dimanfaatkan para siswa SMA/SMK/SLB se-Jateng.

“Para siswa yang sudah berusia di atas 12 tahun masuk kelompok sasaran penerima vaksin COVID-19. Oleh karena itu, para pelajar harus terus didorong mengikuti program vaksinasi,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaPertamax Bisa Minimalisir Perubahan Iklim
Artikel selanjutnyaPenyelenggara Drive Thru Tes COVID-19 Harus Kantongi Izin Dinkes