Kasus COVID-19 Varian Baru di Jateng Terus Dilacak

Virus Corona Varian Baru (Ilustrasi)

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah terus melacak, jika ada laporan temuan kasus COVID-19 varian baru di 35 kabupaten/kota. Sampai sejauh ini, laporan virus Korona varian baru ada di Kabupaten Brebes dari TKI yang pulang dari Arab Saudi namun sudah dinyatakan negatif saat pulang ke kampung halaman.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya sampai saat ini, juga terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap keluarga TKI asal Brebes yang pulang dari Arab Saudi. Meski sudah dilakukan testing dan hasilnya negatif, pihaknya tetap memberikan perhatian kepada keluarga TKI dan para tetangga sekitarnya.

Yulianto menjelaskan, saat ini memang diketahui ada dua tetangga keluarga TKI yang terkonfirmasi COVID-19. Namun, belum bisa dipastikan terinfeksi varian baru atau bukan karena masih dilakukan pemeriksaan.

Namun dirinya memastikan, kemungkinan kedua tetangga dari keluarga TKI itu terinfeksi COVID-19 varian lama. Sebab, TKI yang pulang dari Arab Saudi telah dinyatakan negatif usai menjalani masa karantina di Wisma Atlet Jakarta pada 12 Februari 2021 kemarin.

Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo (kiri)
Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo (kiri) saat memantau pelaksanaan vaksinasi di Gradhika Bhakti Praja, kemarin.

“Sampai saat ini yang menderita varian baru itu sebenarnya sudah sembuh, tapi ini kita awasi terus. Kita masih melakukan tes swab secara rutin, untuk mengawasi perkembangannya. Yang dua tetangganya yang positif itu, belum terbukti bahwa itu varian baru. Kemungkinan varian lama,” kata Yulianto, Jumat (12/3).

Yulianto lebih lanjut menjelaskan, pihaknya terus mendapatkan laporan dari Dinas Kesehatan Brebes berkaitan dengan upaya pemantauan keluarga TKI tersebut. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dalam upaya pencegahannya.

“Oleh karena itu saya mengimbau kepada masyarakat, tetap patuhi protokol kesehatan. Tetap memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Serta ditambah menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” pungkasnya. (Bud)