Menteri Investasi Sebut Industri Kaca di Kawasan Industri Batang Mampu Serap 1.200 Tenaga Kerja Langsung

Ground breaking pabrik kaca
Ground breaking pabrik kaca terbesar se-Asia Tenggara di Kawasan Industri Batang.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kementerian Investasi mencatat, kehadiran KCC Glass Corporation di Kawasan Industri Batang menjadi pabrik kaca terbesar se-Asia Tenggara dan mampu menyerap 1.200 tenaga kerja langsung. Bahkan, pabrik kaca asal Korea Selatan itu 85 persen produknya adalah pasar ekspor dan mampu mendatangkan devisa bagi negara.

Menteri Investasi Balil Lahadalia mengatakan Kawasan Industri Batang yang baru dipersiapkan sejak sembilan bulan, sudah ada investor besar skala Asia Tenggara melakukan groundbreaking dan mampu menyerap tenaga cukup banyak. Pernyataan itu dikatakan Balil di sela peletakan batu pertama pembangunan pabrik KCC Glass Corporation di Kawasan Industri Batang, kemarin.

Menurut Balil, pabrik kaca di Kawasan Industri Batang digadang-dagang menjadi pabrik kaca terbesar se-Asia Tenggara.

Balil menjelaskan, dengan dimulainya pembangunan pabrik kaca terbesar di Kawasan Industri Batang itu akan menjadi awal yang baik bagi pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Sebab, kawasan tersebut merupakan kawasan industri yang strategis dan dibangun hanya dalam waktu kurang dari setahun.

“Dan saya sudah minta kepada KCC, agar perusahaan-perusahaan sejenis harus berada di Jawa Tengah jangan kita ambil dari luar. Sehingga, investasi berada di tempatnya berada dan itu berdampak langsung kepada ekonominya. Investasinya ini totalnya Rp5 triliun dibagi dua tahap. Untuk KCC ini lahannya hampir 50 hektare. Lahan ini tahap pertama kan sebenarnya 450 hektare, dan ini sudah laku terjual habis,” kata Balil.

Lebih lanjut Balil menjelaskan, pabrik kaca yang akan dibangun di Kawasan Industri Batang ini total produksinya bisa mencapai 438 ton per tahun. Sehingga, diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi daerah sekitar dan devisa bagi negara.

“Harapannya nanti, menyusul pabrik-pabrik besar lainnya yang akan masuk di Kawasan Industri Batang ini,” pungkasnya. (Bud)