Pemkab Kebumen Targetkan 449 Destana Terbentuk Tahun Depan

Penanganan kebencanaan Kebuman
Petugas membantu warga Kebumen dalam penanganan kebencanaan.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemkab Kebumen mencanangkan seluruh desa sudah menjadi tangguh bencana (Destana), pada 2022 mendatang. Tujuannya, agar masyarakat di seluruh desa di Kebumen mampu memitigasi saat terjadi bencana di daerahnya masing-masing.

Bupati Arif Sugiyanto mengatakan ada salah satu wilayah yang dipimpinnya, memiliki potensi kebencanaan cukup lengkap dan harus menjadi kewaspadaan dan perhatian seluruh masyarakat. Pernyataan itu dikatakannya usai pelaksanaan simulasi penanganan bencana di Kecamatan Buayan, Minggu (11/4).

Arif menjelaskan, di Kecamatan Buayan memiliki potensi kebencanaan yang cukup lengkap dan harus menjadi perhatian warga sekitar. Mulai dari tsunami, tanah longsor, angin kencang dan diperkirakan ada kejadian likuifaksi.

Menurut Arif, saat ini pihaknya terus melakukan pendampingan kepada masyarakat desa agar mampu menjadi desa tangguh bencana (destana).

“Saat ini ada 60 desa tangguh bencana. Pada tahun 2022 akan kita kebut semuanya 449 desa, sehingga di Kabupaten Kebumen pada tahun depan sudah destana semuanya. Nantinya akan kita tingkatkan menjadi keluarga tangguh bencana ke depannya, dan harapannya di 2024 sudah bisa terwujud,” kata Arif.

Lebih lanjut Arif menjelaskan, saat ini pihaknya terus mengedukasi dan memberikan pembelajaran tentang upaya menyelamatkan diri ketika terjadi bencana di daerahnya masing-masing. Sistem komunikasi kentongan sebagai tanda peringatan bahaya, harus bisa diketahui masyarakat untuk mampu mengambil tindakan evakuasi.

“Latihan ini penting, karena biar orang merasakan dan menyiapkan diri dalam menghadapi bencana. Sistem peringatan dini bisa menggunakan alat tradisional berupa kentongan, dan nanti kerja sama dengan babinsa dan bhabinkamtibmas,” pungkasnya. (Bud)