Pemprov Turunkan Tim Riset Teliti Kasus COVID-19 di Kudus

Mobil water cannon
Mobil water cannon dengan pengawalan melakukan penyemprotan desinfektan ke sejumlah titik di Kota Kudus, kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah menurunkan tim khusus untuk melakukan penelitian dengan melibatkan tim epidemiolog, guna meneliti ada tidaknya varian baru peningkatan kasus COVID-19 di Kabupaten Kudus. Seluruh kabupaten/kota di Jateng juga telah diminta meningkatkan testing dan tracing kepada masyarakatnya.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan dengan adanya peningkatan kasus di wilayah Kudus, maka perlu adanya peningkatan testing dan tracing kepada masyarakat. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di rumah dinas, Jumat (4/6/ malam.

Ganjar menjelaskan, adanya peningkatan testing dan tracing akan mudah dalam menemukan adanya transmisi COVID-19 dan bisa dicegah sebelum menyebar semakin banyak. Kabupaten/kota se-Jateng juga tidak perlu panik dengan langkah testing dan tracing akan menambah jumlah kasus baru, karena justru akan memudahkan dalam proses penanganannya.

Menurut Ganjar, pemprov dengan dibantu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jateng juga telah mengirimkan tenaga kesehatan berikut alat kesehatan yang dibutuhkan di Kudus. Sehingga, dukungan yang sifatnya teknis bisa dimanfaatkan untuk menekan peningkatan kasus COVID-19 di Kudus.

“Kita turunkan tim untuk melakukan riset, apakah ada varian baru atau tidak. Saya minta untuk dilakukan testing dan tracing lebih banyak. Dan ini tidak hanya untuk Kudus, tapi berlaku untuk seluruh Jawa Tengah agar kita siaga. Tingkatkan testing, sekali lagi tingkatkan testing. Kita akan tahu dari mana ini berada, dan dari mana ini berasal,” kata Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar mengapresiasi langkah dari Pemkab Kudus yang membuat gerakan di rumah saja pada Sabtu-Minggu (5-6/6) guna menekan penyebaran kasus COVID-19. Harapannya, kebijakan itu dipatuhi masyarakat Kudus dan mampu memerbaiki keadaan.

“Kalau itu benar-benar bisa dijalankan dan dipatuhi, maka akan jadi edukasi yang baik untuk menciptakan peringatan pada semuanya untuk berhati-hari. Masyarakat harus ikut mendukung penuh, dan jangan ada yang masih bandel,” pungkasnya. (Bud)